Pasuruan, lensaberita – Kondisi salah satu gedung di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda, Dusun Ploso, Desa Sebani, Kecamatan Pandaan, Pasuruan memprihatinkan. Sabtu (8/2)
Bangunan yang sebelumnya menjadi salah satu ruang belajar mengajar tersebut terpaksa dikosongkan karena rusak berat dan nyaris ambruk.
Demi keselamatan siswa, pihak madrasah bersama wali murid memutuskan untuk membongkar plafon yang jebol serta bagian kerangka atap yang sudah rapuh dan lapuk.
Kini, warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar kelas dapat digunakan kembali.
Kepala Dusun (Kasun) Ploso, M. Basyir, menjelaskan bahwa sebelumnya atap yang mulai runtuh sempat ditopang dengan kayu penyangga. Namun, karena bagian atap tetap mengalami kerusakan dan bahkan ada yang jatuh, akhirnya diadakan musyawarah dengan wali murid.
“Atap di dalam kelas ambruk dan sebagian sudah jatuh dalam sebulan ini. Sebelumnya sudah sempat ditopang, tetapi karena kondisinya semakin membahayakan, kami memutuskan untuk membongkar atap sekitar tiga minggu lalu sebagai langkah antisipatif,” ujar M. Basyir.
Sejak pembongkaran, proses belajar mengajar dipindahkan ke ruang komputer. “Sejak atap dibongkar pembelajaran siswa dilaksanakan di ruang komputer,” ujar kepala Madrasah, Ustad Ghofur.
MI Nurul Huda sendiri menampung siswa dari Dusun Ploso dan Dusun Kunir, yang kini harus beradaptasi dengan ruang kelas sementara.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki bangunan madrasah agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal. (Tim/*)