lensaberita.online
Oleh :
Ramogers
(Aktivis Sumsel)
2024 kini tinggal diujung tahun. Puji dan syukur harus kita panjatkan kepada Allah SWT karena kita masih diberikan kesempatan hidup, masih diberikan nikmat kesehatan, masih diberikan kelimpahan rezeki. Semua yang telah diberikan Allah SWT kepada kita di tahun 2024 harus kita syukuri dan menerimanya dengan ikhlas karena itu semua untuk menikmati kehidupan selama satu tahun. Walau ada suka, ada duka hingga air mata kita harus tetap bersyukur atas karuniah Ilahi tersebut.
Tahun 2024 telah dilalui. Ada banyak kisah kita lakoni. Dalam memori ingatan dan di dalam tulisan kita akan menyimpan cerita sejarah itu. Ada perbuatan baik dan ada pula perbuatan buruk yang mungkin diperbuat. Untuk semua itu, sudah saatnya kita harus merefleksi diri sendiri. Merefleksikan perbuatan-perbuatan di tahun 2024 untuk menyambut kehidupan di 2025.
Refleksi diri adalah bagian dari proses introspeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat dan merenungkan kembali hal-hal yang telah terjadi di dalam hidup. Refleksi diri bisa membantu kita menjalani hidup yang lebih baik ke depannya.
Melakukan refleksi diri bisa memberikan kesempatan untuk merenungkan hal-hal penting dari setiap kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi. Tulislah apa yang ingin kita refleksikan agar kita bisa ingat dan tahu apa yang ingin kita perbuat. Melakukan refleksi diri juga bisa membantu memahami kelebihan dan kekurangan diri kita. Hal ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kelebihan kita dan mengetahui kekurangan sehingga kita bisa mengetahui batasan-batasan saat ingin mengerjakan sesuatu.
Refleksi diri juga dapat membantu kita berpikir untuk memperoleh pelajaran, perspektif baru dan hikmah dari hal-hal yang telah dialami. Ini memungkinkan tumbuhnya sikap optimis kedepan, sebab melalui refleksi kita akan mengetahui ada hal-hal di 2024 bisa jadi bermanfaat untuk tahun 2025.
Lakukanlah berbagai metode refleksi diri. Mulai dari bermeditasi, hingga menulis.
Namun, ingat bahwa tujuan melakukan refleksi diri bukanlah untuk menyalahkan diri sendiri atau menyesali hal yang telah terjadi selama tahun 2024. Sebaliknya, refleksi diri ini supaya kita bisa belajar membuat perubahan di tahun mendatang.
Dalam refleksi kita harus tahu tentang pengenalan diri sendiri. Pengenalan akan diri adalah penting agar kita dapat hidup dan bertindak sebagai makhluk sosial, rasional dan bermoral. Orang bisa mencapai level tertentu lewat pengenalan diri dalam refleksi terus menerus dalam hidupnya.
Sokrates, seorang filsuf dari Yunani, salah satu pemikir antroposentrisme yang hidup pada masa Yunani Klasik pernah berkata:
“Hidup yang tidak direfleksi tidak layak dihidupi.”
Jadi, hidup harus direfleksi. Refleksi berarti bergerak mundur untuk merenungkan kembali apa yang sudah terjadi dan apa yang sudah dilakukan. Ini dilakukan agar kita mendapatan kekuatan baru untuk melangkah ke depan.
Refleksi tahun 2024 telah menjadi bagian sejarah dan pengalaman yang kita buat selama satu tahun. Ingatan ini bisa menjadi guru yang baik bagi semua. Mari kita menyongsong tahun 2025 dengan hal-hal baik, dengan persatuan, saling rangkul tanpa saling menjatuhkan atau merugikan orang lain kita tunjukkan bahwa kita ini Berbhineka Tunggal Ika.
Di tahun 2025 nanti adalah saatnya bagi kita semua agar mendukung Kepala-Kepala Daerah yang terpilih dalam Pilkada lalu untuk menjalankan roda pemerintahan baik di tingkat Provinsi maupun di Kabupaten/Kota Sumatera Selatan dengan tenang, damai dan bahagia.
Kita berikan dukungan dan pengawalan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, kita dukung juga para Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota terpilih agar semua program kerja Pemerintah Daerah dapat berjalan sukses dan sepenuhnya untuk kemaslahatan masyarakat di Sumatera Selatan yang kita cintai ini.
Ayo bersatu, letakanlah kepentingan bersama diatas lebih tinggi dari pada kepentingan pribadi.
Selamat tahun baru dan salam bahagia untuk kita semua.(yuli)