Madina – Lensaberita.online,-
Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution membuka kegiatan sosialisasi peraturan bupati Madina dan pembinaan kader pembangunan manusia (KPM) di Ballroom ladang sari panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (25/6/2024).
Turut hadir ketua TP PKK Madina Eli Maharani Jafar Sukhairi Nasution, Kadis PMD Irsal, Kaban Bapperida Birul Walidain,dan kadis DPPK Madina Eli Maryanti Lubis.
Kadis PMD Madina Pariadi mengatakan tujuan sosialisasi ini memiliki pedoman kerja dalam pelaksanaan konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting, memastikan bahwa dana desa dapat diprioritaskan untuk penanggulangan. stunting
Irsal juga mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas kader pembangunan manusia dalam memfasilitasi konvergensi stunting di desa terutama melalui pemantauan 1000 HPK.
“Kita juga memiliki tujuan untuk mensosialisasikan pedoman bagi OPD dan pegiat di desa dalam kerja mempercepat konvergensi pencegahan dan penanggulangan stunting,” katanya.
Sementara Wabup Madina Atika Azmi Utammi mengatakan semua kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang dan membutuhkan proses yang panjang untuk mendapatkan hasil.
Menurut Atika, yang dikerjakan saat ini memang tidak menimbulkan hasil yang instan, membutuhkan proses yang panjang.
“Kerja kita ini bukan seperti makan cabai yang langsung keliatan hasilnya. ini dikerjakan sekarang tapi akan diperoleh hasilnya nanti, memang seperti ini cara kerjanya,” kata Atika.
Atika juga meminta seluruh kader untuk tidak mudah menyerah karena hasil yang tidak langsung terlihat. Atika meminta para kader bekerja sepenuh hati untuk masa depan bangsa.
“Anggap saja kita merawat keluarga kita berikan edukasi dan mari bantu masyarakat sepenuh hati,” lanjutnya
Atika berpesan berpesan agar para kader menumbuhkan rasa kepedulian terutama pada masalah stunting,” ayo jemput bola,” tegasnya.
“Menurut Atika masih banyak masyarakat yang enggan datang ke posyandu,, Wakil Bupati Madina menegaskan itu menegaskan pemkab menjamin posyandu tidak ada biaya atau gratis,” tutupnya.
(Martua Lubis)