Pasuruan, lensaberita – (31/8/2024) Berbagai macam makanan tradisional menjadi ikon dan asesoris pernak-pernik karnaval Taman Kanak-kanak di Pasuruan, Cenil, Klepon, Kue Lumpur, Onde-onde, Kelanting, Lemper sampai Sate Madura menghiasi busana anak-anak dari TK Cut Nyak Dien Sukorejo.
Makanan tersebut bukan makanan beneran tapi imitasi terbuat dari seterofoom hasil kreasi pembina kesenian.
Puput Surya Dewi, pembina seni menuturkan jika pihaknya ingin anak-anak mengenal makan tradisional yang juga merupakan budaya bangsa sejak usia dini dan tidak terpengaruh dengan makan impor dari luar negeri.
Menurut budayawan Pasuruan ini, anak sekarang sudah tak mengenal bentuk apalagi rasa dari makanan atau jajanan tradisional, yang diketahui cuma Sushi, Wonton, Gohyong dan Burger.
“Lewat karnaval ini, kami ingin anak-anak tahu macam dan jenis makanan tradisonal agar tidak terkontaminasi dengan budaya asing khususnya kuliner,” ujar pelatih tari ini.
Sementara itu, Dartika, Kepala TK Cut Nyak Dien kepada media mengatakan jika sekolahnya akan terus mengangkat budaya Nusantara sebagai materi pembelajaran di sekolah.
Dengan menyandang nama pahlawan perempuan dari Aceh maka sudah selayaknya jika siswanya wajib mengenal budaya Nusantara.
“Kami berkomitmen untuk mengangkat budaya Nusantara dalam setiap kegiatan yang melibatkan anak didik kami,” tutup Dartika.
(Wan/Tim)