Banyuwangi,Lensaberita.online
Miris, anak kelas 3 SMP di Banyuwangi diduga dilecehkan dan disetubuhi oleh ayah tiri sejak berada di bangku Sekolah Dasar ( SD ). Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak ( TRC PPA ) kolaborasi bersama personil Intel Kodam V Brawijaya yang betugas di Banyuwangi dampingi korban untuk melapor ke Polresta Banyuwangi. Unit Renakta dan Unit Resmob Polresta Banyuwangi pun cekatan mengamankan terduga pelaku.
Kiri : Unit Intel Kodam, Tengah : Korban, Kiri : TRC PPA . Foto saat dampingi korban di Polresta Banyuwangi.
Persoalan tersebut mencuat setelah korban SA nama samaran ( 16 ) bercerita ke kakak korban karena sudah merasa tidak kuat dengan perlakuan bejad ayah tiri korban.
Veri Kurniawan S.ST selaku perwakilan dari TRC PPA pusat menjelaskan pada awak media, TRC PPA bersama personil Intel Kodam dampingi korban dugaan pelecehan dan persetubuhan anak dibawah umur
” TRC PPA bersama personil Intel Kodam dampingi korban dugaan pelecehan dan persetubuhan anak dibawah umur melapor ke Polresta Banyuwangi. Tim unit Remaja Anak dan Wanita ( Renakta ) bersama tim Resmob pun gerak cepat mengamankan terduga pelaku,”.
Kelakuan bejad ayah tiri korban ini berlangsung diduga dilakukan sejak 6 tahun yang lalu atau korban masih duduk di bangku SD.
TRC PPA sangat apresiasi langkah cepat unit Renakta dan Resmob Polresta Banyuwangi yang selalu sigap dan cekatan bertindak mengamankan terduga pelaku, utamanya pelaku pelecehan dan persetubuhan anak dibawa umur
Terima kasih juga pada personil Intel Kodam V Brawijaya yang bertugas di Banyuwangi atas kolaborasinya untuk mendampingi korban pelecehan atau persetubuhan yang dialami oleh SA.
DN selaku anggota Intel Kodam V Brawijaya yang bertugas di Banyuwangi juga apresiasi gerak cepat tim Renakta, Resmob Polresta Banyuwangi dan TRC PPA. (Joh)