Seruan Aksi Aliansi Mahasiswa – Peduli Kemanusiaan Kabupaten Sumba Timur.

  • Bagikan

SUMBA TIMUR, Lensaberita.online  Aliansi Mahasiswa di Kabupaten Sumba Timur, melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Sumba Timur. Jum’at (10/06/2022).

Beberapa organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Sumba Timur diantaranya dari GMNI Cabang Sumba Timur,GMKI Cabang Waingapu,PMKRI, Waingapu, IKPML, HIMAS, HIPMAHKAN Kurang lebih 80 mahasiswa dari berbagai organisasi mahasiswa  di Sumba Timur ini melakukan orasi di depan Polres Sumba Timur.

Aliansi mahasiswa ini berkumpul didepan Polres Sumba Timur guna menyampaikan tuntutan mereka terkait kasus penganiayaan tanggal 28 April 2022 lalu disalah satu kos di Kelurahan Kambajawa.

Diketahui, Erik B.K.Hawula diduga dianiaya oleh beberapa orang di sebuah kos yang berada di Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dan pada tanggal 29 April 2022 Erik resmi melaporkan kejadian itu di Polres Sumba Timur dengan Nomor Polisi :LP/B/110/IV/2022/NTT/Res ST. Namun demikian dalam proses penanganan kasus tersebut ada hal-hal yang menjanggal hal itu di sampaikan oleh  Dominggus Damu Tarapanjang Ketua DPC GMNI Sumba Timur saat di jumpai media Lensaberita.online.

Dominggus bahkan menyampaikan kecewa dengan kelalaian polisi dalam menangani kasus ini, menurutnya bahwa dalam menjunjung tinggi perikemanusiaan itu sendiri perlu perhatian khusus dan konsistensi dari penegak hukum khususnya polisi itu sendiri,” ungkap Dominggus.

Lebih lanjud Dominggus menjelaskan, “Dalam pengamatan kami dalam proses pembuatan laporan polisi saudara Erik (korban) ada upaya intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian,” jelas Dominggus.

Para demontrasi inipun di sambut baik oleh Polres Sumba Timur dan diberikan kesempatan kepada beberapa perwakilan demonstrasi tersebut untuk ber audiens langsung dengan bapak Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar Widyadharma Lukman,SIK.

Koordinatur Lapangan (Korlap) Jefri Jonga Tari juga menjelaskan, “Hal mendasar yang membuat kami turun dijalan adalah ketika tidak adanya respon di polres,dan ketika kami ajukan surat untuk audiens namun tidak di indahkan oleh kapolres,” jelas Jefri.

“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Kapolres Sumba Timur yang sudah menerima kami untuk ber audiens hari ini,dan kami pun berharap Polres Sumba Timur mengusut tuntus kasus kemanusiaan yang ada di Sumba Timur,” lanjud Jefri.

Jefri juga menyebut bahwa Kapolres Sumba Timur juga sudah berjanji akan menindak lanjuti kasus ini dan dua orang pelaku sudah di tangkap kemarin,” tutupnya.

Reporter : Ikzed/Editor : Zulkifli

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *