Pasuruan//lensaberita – Proyek rekonstruksi jalan Mendalan-Belik di Desa Sukoreno Kecamatan Prigen kembali menjadi sorotan warga. Pasalnya, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) terlihat retak. Kamis (2/11/2023)
Padahal, proyek yang menyerap anggaran sebesar Rp 3,6 milyar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan dikerjakan oleh CV Multi Artha Guna masih dalam proses pengerjaan.
Topan, warga sekitar menduga keretakan akibat dari buruknya kualitas bangunan.
“Saya menduga keretakan ini akibat adonan semen tanpa molen beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya ramai diberitakan di media online jika pengerjaan TPT pada proyek ini tanpa menggunakan molen.
Hingga berita ini tayang, saat diklarifikasi awak media melalui pesan whatsapp terkait hal ini, Syahnur selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Disperindag masih belum memberikan pun juga Kepala Disperindag, Diana Lukita Rahayu. (nd)