DELI SERDANG, Lensaberita.online – Masyarakat Dusun 2, Desa Mesjid, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sambangi Kantor Camat Batang Kuis.
Adapun tujuan masyarakat mendatangi Kantor Camat untuk melakukan Aksi Demo menuntut agar Kepala Dusun (Kadus) Dusun 2, Desa Mesjid yang bernama Marco Van Basten Rajagugkguk, dicopot dari jabatannya karena dianggap melakukan praktek Pungutan Liar (Pungli) di Dusun tersebut. Rabu 15 Juni 2022 sekira Pukul 13.30 Wib.
Sebelumnya warga sudah Mediasi dikantor Kepala Desa Mesjid sebanyak dua kali, namun hasil mediasi pada tanggal 7 Juni dan 13 Juni 2022 yang dihadiri Kepala Desa, Babinsa serta Bhabinkmtibmas tidak ada titik temunya.
Tepat pada Rabu kemarin sekitar Pukul 14.00 Wib, Mediasi diadakan kembali dikantor Camat Batang Kuis. Hadir dalam Mediasi tersebut Camat Batang Kuis yang diwakili oleh Sekcam, Kapolsek Batang Kuis, Danramil Batang Kuis, Kepala Desa Mesjid, dan warga Dusun 2, Desa Mesjid. Namun lagi-lagi, dari hasil Mediasi tersebut tetap tidak ada titik temunya.
Adapun alasan warga yang melakukan Aksi itu meminta Kadusnya diganti, atau diadakan pemilihan kembali. Dikarenakan masayarakat tidak lagi percaya dengan Kadus Marco Van Basten Rajagukguk.
Aksi Demo dilakukan warga karena Kadus Dusun 2, Desa Mesjid meminta sebagian uang ke setiap warga penerima Bansos, “kata salah satu warga yang berinisial S.
Salah satu warga diantara lima Puluh warga yang hadir saat diwawancarai media ini mengatakan. “Kami memohon kepada bapak Camat dan Bupati agar menonaktifkan (memecat) Kadus Dusun 2, Desa Mesjid yang kinerjanya sudah tidak baik lagi kepada masyarakat,” pungkas seorang warga.
Ditempat yang sama, awak media mengkonfirmasi Kepala Desa (Kades) Mesjid, Herman Pelani, SH mengatakan, “Saya tidak akan menonaktifkan Kadus Dusun 2 yang dianggap kinerjanya masi baik. Terkcuali Kedus terpidana atau sakit keras,” kata Kades.
Tepat pada Pukul 16.00 Wib, Mediasipun selesai tanpa hasil yang tidak memuaskan warga.
Pantauan media dilokasi, Mediasi berjalan dengan lancar tanpa ada keributan ataupun anarkis. Reporter : Eka Saputra/Zulkifli.