Pasuruan, lensaberita – Proyek pemeliharaan berkala jalan Sukorejo-Kenduruan menuai sorotan. Pasalnya, salah satu pekerjaannya diduga asal jadi.
Hal itu terlihat ketika awak media mengunjungi lokasi pekerjaan pada 6 September 2024 sekira jam 9 pagi saat proses pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) di depan Taman Pule Lecari Kecamatan Sukorejo.
Selain itu, para pekerja juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) atau K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) sebagaimana tertera dalam salah satu uraian pekerjaan.
Sebagai informasi, proyek yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemkab Pasuruan melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi ini dikerjakan pemenang tender CV. Multi Artha Guna dengan nilai kontak sebesar Rp. 2,1 miliyar.
Ditemui langsung, Khodir yang mengaku dari CV Multi Artha Guna ini tidak memberikan keterangan kurang berarti tekait temuan di atas, hal ini karena dirinya mengaku hanya sebatas admin.
“Terkait rambu sudah kami pasang mas, dan papan informasi ada, cuma kemarin itu di pindah di yang ada U-dicth nya mas, yang lainnya nanti akan kami sampaikan ke bos,” ujarnya pada Senin (9/9/2024) siang.
Ditempat yang berbeda, Kusnadi dari L-KPK Pasuruan angkat bicara perihal tersebut. Dirinya juga sangat menyayangkan adanya kejadian itu.
“Saya harap, dinas terkait segera mengambil tindakan,” harapnya.
“Dan memanggil pihak kontraktor serta konsultan untuk segera dimintai keterangan,” imbuh Topan (sapaan akrab Kusnadi).
(Tim)