Program Bunga Kampung Dikritik Warga, Dinilai Gagal Manfaat dan Jadi Beban Anggaran Dana Desa

  • Bagikan

Lampung Tengah, Lensa Berita,-

Program Bupati Ngantor di Kampung (Bunga Kampung) yang selama ini digadang-gadang sebagai program unggulan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, dinilai gagal manfaat dan disinyalir menjadi ajang pemborosan Dana Desa (DD). Senin, 22 Juli 2024

Hal ini bukan tanpa sebab, Program ini dinilai gagal memberi manfaat untuk masyarakat luas bahkan berdasarkan informasi yang beredar luas, kegiatan ini dibebankan kepada anggaran Dana Desa yang seharusnya diperuntukkan untuk pembagunan yang memberi manfaat bagi masyarakat.

Kalo menurut saya, Program Bunga Kampung ini menjadi kurang manfaat. toh tanpa adanya program Bunga Kampung, kegiatan di pemerintahan desa maupun kampung tetap berjalan.

Bahkan ini menjadi sia-sia apalagi malah menjadj beban bagi dana desa yang seharusnya peruntukannya bagi pembangunan desa/Kampung. Ujar AG yang merupakan salah satu warga masyrakat Lampung Tengah

Bersumber dari Portal besutan KPK, Program Bunga Kampung menjadi salah satu beban Pengeluaran untuk desa /Kampung, dimana setiap kampung diperkirakan mengeluarkan anggaran mencapai puluhan Juta Rupiah untuk kegiatan tersebut.

Wah luar biasa sekali anggarannya, jika satu kampung menganggarkan Rp. 15 Juta Rupiah, berapa jumlah dari 300 Kampung lebih. Bisa mencapai 4 Miliar Rupiah lebih.

Itu bukan angka yang sedikit, jika dikonsentrasi kan untuk pembangunan. Lanjut AG

Warga masyrakat inipun menyindir bahwa seharusnya tanpa adanya Progran Bunga Kampung, sudah menjadi kewajiban bagi perangkat Daerah untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Seharusnya sih tanpa harus program Bunga Kampung, para perangkat daerah tetap harus melakukan pelayanan maksimal. tandas AG

Hal ini pun diamini oleh DN, salah satu Aparat Kampung di Kabupaten lampung Tengah yang merasa bahwa program ini kurang memberikan manfaat bahkan memjadi beban penggunaan anggaran Dana Desa.

Gimana lagi bang, kita cuma manut. Bunga Kampung kan dibebankan ke kampung untuk pelaksananya. Padahal kalo dari sisi manfaat sih, gak begitu berpengaruh. Aparat kampung pun tetap akan bekerja melayani masyarakat ada atau tanpa program Bunga Kampung. Ujarnya

Seperti diketahui  “Bunga Kampung” adalah upaya peningkatan pelayanan melalui kegiatan Bupati Lampung Tengah, untuk berkantor di Kampung dilaksanakan setiap hari Kamis dan Jum’at dengan membawa Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan terkait pelayanan.

(TAW)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *