Lensaberitaonline.com.”PEKANBARU-Polda Riau harus ambil bagian dalam menyukseskan semua upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan beradab, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Begitu disampaikan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan saat menyampaikan poin pertama Commander Wish Kapolda Riau kepada jajaran pejabat utama Polda Riau, seluruh Kapolres dan perwira menengah di Polda Riau, Rabu (19/3/2025).
Poin kedua, lanjut Irjen Herry, anggota Polda Riau harus mulai mau untuk memperbaiki diri, berani dikritik, dan peka terhadap tuntutan masyarakat. Selanjutnya yang ketiga, seluruh anggota harus memperbaiki kualitas pelayanan publik di Polda Riau.
“Saya ingatkan, dan ini akan saya sampaikan terus menerus. Kita duduk harus lebih rendah dari masyarakat, dan berdiri lebih rendah dari masyarakat, karena kita adalah masyarakat.” tegas Kapolda.
kemudian poin keempat, kuatkan hak asasi manusia, moral baik, dan etika lingkungan kita bersama.
Masih menurut Irjen Herry, keamanan bukan hanya tentang ketertiban. Keamanan sejati adalah keamanan yang lahir dari keadilan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
“Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan, tetapi kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman,” jelasnya.
Oleh karena itu, Irjen Herry menekankan bahwa setiap tindakan anggoat kepolisian harus selalu berlandaskan pada penghormatan terhadap hak-hak warga negara.
Alumni Akpol 1996 ini menambahkan, dirinya ingin memastikan Polda Riau menjadi contoh dalam menjalankan policing yang humanis, pendekatan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merangkul masyarakat.
Selain itu, Kapolda Riau juga meminta kepada seluruh jajaran Polda Riau agar setiap penegakan hukum menghindari tindakan represif yang tidak perlu.
Kemudian dalam setiap interaksi dengan masyarakat, jadilah pelindung, bukan ancaman. Lalu dalam setiap pengambilan keputusan, utamakan keadilan, bukan sekadar prosedur.
“Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya. Oleh karena itu, saya menginstruksikan agar setiap anggota memahami prinsip-prinsip HAM dalam menjalankan tugasnya, dan memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan cara yang adil dan bermartabat,” pesannya.
Irjen Herry mengingatkan kepada seluruh anggotanya, sebagai seorang polisi, kerap kali dihadapkan pada tugas yang berat dan penuh tantangan. Namun, di balik setiap patroli yang dijalani, setiap laporan yang ditangani, dan setiap interaksi polisi dengan masyarakat, terdapat makna intrinsik dari tugas sebagai insan Bhayangkara.
“Makna itu bukan sekadar menjalankan kewajiban, bukan sekadar mematuhi perintah, tetapi lebih dari itu, ini adalah soal pengabdian dan integritas. Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan, harapan bagi setiap pencari keadilan, dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” demikian Irjen Herry.
Admin
Saiful siddik