Lensaberita.online – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai kelanjutan dari Operasi Sikat Musi I Tahun 2025. Kegiatan ini difokuskan untuk mencegah timbul kembali dan menindak aksi premanisme yang masih menjadi keresahan utama masyarakat di wilayah hukum Polda Sumsel.
Dalam Operasi Sikat Musi I yang baru saja berakhir, Polda Sumsel berhasil mengungkap 1.196 kasus kejahatan, dengan rincian 590 kasus aksi premanisme dan 506 kasus 3C (curat, curas, dan curanmor). Capaian ini menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menekan tindak kriminalitas, khususnya yang terjadi di ruang publik.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, SIK, MH menjelaskan bahwa KRYD kali ini difokuskan sepenuhnya pada pemberantasan premanisme, baik yang terjadi di kawasan pasar, terminal, kawasan publik, hingga pemukiman warga.
“Kami tegaskan, Polda Sumsel tidak akan memberi ruang bagi pelaku aksi premanisme. Kegiatan ini akan terus kami lakukan untuk menjamin rasa aman di tengah masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan setiap bentuk pemalakan, intimidasi, atau aksi premanisme lainnya yang ditemui di lingkungan sekitar.
“Peran aktif masyarakat sangat kami harapkan. Laporkan segera ke pihak kepolisian bila menemui tindakan yang meresahkan. Kami siap tindaklanjuti secara tegas dan profesional,” tambah Kabid Humas.
Dengan dilaksanakannya KRYD pasca operasi, Polda Sumsel berharap tercipta situasi kamtibmas yang lebih kondusif dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa takut.
Editor : Irawan
