Banyuwangi,Lensaberita.online- Dalam Menjalankan roda pemerintahan khusunya di Kabupaten Banyuwangi, pemerintah itu membutuhkan dukungan masyarakat untuk membangun daerah. Dukungan itu bukan hanya dalam bentuk sikap sejalan, tetapi juga dalam bentuk kritik-kritik membangun. Karena itu, pemerintah harus mau mendengar kritik yang membangun dari masyarakat. Pembangunan tak akan terlaksana dengan baik jika tidak ada dukungan dari masyarakat.
“Pemerintah seharusnya siap dan terbuka menerima kritikan, asal kritik yang membangun. Bukan kritik yang tidak punya solusi. Bupati juga harus terbuka terhadap kritik yang membangun. Jangan anti terhadap kritik,” kata Irfan Hidayat SH.MH. (28/10)
Irfan meminta kritik harus memberikan konsep maupun solusi yang dapat diterima secara rasional atau masuk akal, sehingga pemerintah bisa segera menindaklanjuti dan mengimplementasikannya. Terkadang sekelompok masyarakat, LSM maupun mahasiswa mengkritik dengan berdemontrasi. Menurut mantan aktivis 98, kondisi tersebut sah-sah saja. Tetapi, yang terpenting adalah bagaimana memberikan solusi atau dengan kata lain kritiknya harus bermanfaat.
“Masyarakat atau LSM maupun mahasiswa yang membawa konsep dan memaparkan di hadapan pemerintah, itulah yang diharapkan. Dengan begitu, mahasiswa tidak harus berpanas-panasan di jalan untuk bersama-sama memikirkan pembangunan daerah demi kesejahteraan rakyat.
“Sebaliknya pemerintah juga harus tanggap dan siap untuk mengakomodir agar tetap bisa menjalin komunikasi dengan baik untuk menciptakan suasan yang kondusif,” ucap Irfan Hidayat SH.MH., Selaku ketua Forum Rogojampi dan juga mantan aktivis 98
Sumber: Irfan Hidayat SH.MH.,