Pasuruan, Lensaberita – Hari pertama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa SMAN/SMKN di wilayah kabupaten dan kota Pasuruan belum berseragam.
Kepala Cabdin Kabupaten dan Kota Pasuruan, Erwan Tjahjono, SH., MM. mengatakan, hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Hingga saat ini, semua sekolah baik di wilayah kabupaten dan kota mulai penerimaan hingga MPLS sekolah tidak boleh memaksakan bagi peserta didik baru untuk memakai seragam baru,” ungkap Erwan saat ditemui lensaberita di ruangannya pada Senin (29/7/2024) pagi.
Selain itu, pihaknya juga membebaskan kepada wali murid baik SMAN maupun SMKN untuk membeli seragam di luar.
Mengenai ketentuan jenis dan warna kain untuk seragam baru, lanjut Erwan, sampai saat ini laporan yang masuk dari masing-masing sekolah masih belum fix semua, dan hanya penyampain secara lisan saja.
“Misalnya pun nanti agak berbeda dari segi warna, itu pun seharusnya tidak masalah bagi pihak sekolah,” sambungnya.
Perihal nantinya akan ada sedikit perbedaan warna dari seragam, dirinya mengatakan semuanya akan dikembalikan kepada siswa masing-masing.
“Nanti dikembalikan ke siswa sendiri kayaknya, dan tidak masalah bagi pihak sekolah,” jelas Erwan.
Mengenai seragam gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) beberapa waktu yang lalu, Ia menegaskan bahwa untuk saat ini tidak ada dan kalaupun ada seragam tersebut diberikan oleh Sekolah kepada siswa-siswi yang kurang mampu baik tingkat tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri.
(Wan/Nik)