Pastikan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan Dalam Keadaan Stabil, Pj Bupati Nukman Lakukan Monitoring Pasar

  • Bagikan

Lampung Barat, Lensaberita.online,-

Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman M.M melakukan monitoring ketersediaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) bertempat di Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit, kabupaten Lampung Barat, Jum’at (16/02/2024).

Dalam monitoring ketersedian Sembako tersebut turut hadir Kapolres Lampung Barat Ryky Widya Muharom, S.H., S.I.K, Asisten II bidang Prekonomian dan Pembangunan Wasisno Sembiring dan Kepala Perangkat Daerah.

Pj. Bupati Lampung Barat mengatakan tujuan dilakukannya monitoring tersebut yakni untuk melakukan peningkatan pengawasan terhadap ketersediaan serta harga Bahan Pokok.

“Guna menjamin ketersediaan dan distribusi bahan pokok serta mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok jelang Bulan Suci Ramadhan,” jelasnya.

Menurut Nukman, pasokan barang kebutuhan sehari-hari atau Sembako di Kabupaten Lampung Barat sampai dengan saat ini masih relatif stabil tidak terjadi kenaikan harga secara signifikan.

Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan terjadinya kelangkaan sembako dan kenaikan harga yang tidak terkendali.

“Sampai dengan hari ini berdasarkan pantauan kita di lokasi persediaan barang kebutuhan sehari-hari seperti biasa tidak ada yang mengalami kelangkaan yang parah dan mengalami kenaikan secara signifikan masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Udo Nukman itu mengungkapkan, hanya saja memang terjadi kenaikan pada beras dimana ada kenaikan sekitar Rp 1000 – Rp 2000 per kg. Sementara harga kebutuhan lainnya masih relatif stabil.

Terkait, pengawasan stok maupun harga sembako Nukman menjelaskan sebenarnya tidak hanya di lakukan menjelang hari-hari besar seperti puasa dan lebaran saja.

“Kita bekerja setiap hari, dengan demikian kita bisa mengetahui tingkat kebutuhan masyarakat dan ketersediaan Sembako dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Harganyapun kita awasi, karena tidak tertutup kemungkinan ada pedagang yang menaikkan tidak sesuai aturan,” tutupnya.

(Sumantri)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *