Manggarai Barat – Lensaberita.online,-
para Uskup dan Kardinal diterima secara resmi oleh yang Mulia Uskup Ruteng Siprianus Hormat dan uskup Terpilih Labuan Bajo Maksimus Regus Kamis (31/10/2025). Setibanya di Katedral Roh kudus para Uskup di arak oleh tari-tarian dan seremonial budaya dan adat istiadat Manggarai. Para uskup di kalungkan oleh selendang Manggarai.
Dalam kata sambutannya Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan bahwa dengan tulus kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa ini. Kami sangat menghargai simbolik-sibolik yang diungkapkan didalam pertemuan ini, simbolik-simbolik ini mungkin bagi kami yang datang dari luar belum paham dan mengerti, tapi sekarang sudah mengerti apa makna dan artinya dari simbolik-simblik ini. Semoga dengan pertemuan ini upacara yang nanti akan dilaksanakan khususnya besok pentahbisan bapa uskup sungguh-sungguh berjalan dengan lancar sekaligus menjadi peristiwa iman yang agung dikeuskuskupan yang baru ini yang merupakan keuskupan yang ke 38.
“Kardinal Mgr Ignatius mengajak umat agar semua bersatu hati dan para bapa uskup yang datang dari segala penjuru di Indonesia merupakan tanda dukungan kami untuk meresmikan keuskupan yang baru ini. Mgr Ignatius berharap bahwa dengn di tahbiskannya bapa uskup Labuan Bajo bisa menjalankan pelayanan kepemimpinan bagi umat. Semoga semboyan bapa uskup agar semua orang diselamatkan sungguh-sunguh menjadi kenyataan di keskupan Labuan Bajo yang baru ini. Mari kita satu hati dalam doa Vesper untuk mendukung pentahbisan Mgr. Maksimus Regus,” ungkapnya.
Setelah istrahat beberapa menit para uskup, kardinal dan tamu undangan langsung menuju ke Gereja untuk mengikuti Vesper Agung. Vesper adalah salah satu bagian dari ibadat harian dalam Gereja Katolik. Ibadat harian berarti doa Gereja yang didoakan setiap hari. Vesper disebut juga ibadat sore. Dalam Vesper Agung ini, Uskup Terpilih Keuskupan Labuan Bajo akan mengucapkan pengakuan iman dan sumpah kesetiaannya. Upacara Vesper agung ini dipimpin oleh Mgr. Silvester San Uskup Denpasar.
Dalam kotbahnya Mgr Silvester San menyampaikan bahwa bacaan singkat pada ibadat sore menjelang pesta segala orang kudus, dan salve agung menjelang tahbisan uskup Labuan Bajo diambil dari surat kepada orang ibrani. Sebagaimana diketahui surat ibrani ini berbicara terutama tentang imamat perjanjian baru yang menyempurnakan imamat perjanjian lama.
Ada salah satu kekahasan imamat perjanjian baru terirat dalam dua kata yunani proskuneo dan elemos. Prisos artinya iman, setia, dan elemos artinya berbelaskasih. Jadi imam perjanjian baru adalah seorang beriman seorang yang setia dalam hubungan dengan Tuhan dan sekaligus seorang yang berbelas kasih.
Dalam hubungan dengan sesama manusia. Dia harus mampu memahami orang-orang jahat tersesat dan berdosa karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Tentang kekhasan imamat ini perlu diperhatikan khususnya oleh kaum klerus yang ditahbiskan untuk memiliki iman yang tangguh dan membantu umatnya supaya beriman tangguh.
Demikian juga para uskup dan para imam perlu menghayati belasihan kepada sesama yang menderita, miskin dan tertindas, dan memampukan umatnya rela berbagi kasih dalam kehidupan bersama, dalam mengereja dan masyarakat. Dan dalam kontek menghayati hidup sebagai imam yang beriman dan berbelas kasih seorang imam dan uskup memikul tanggungjawab , memikul salib, dengan melaksanakan tritugas pelayanan yaitu tugas mengajar, tugas menguduskan dan tugas mengembala.
“Saya kira ini menjadi perhatian, dan tanggungjawab dari MGr Maksimus Regus yang belum lama menjadi rektor unika santu palus Ruteng kini telah terpilih dan akan ditahbiskan menjadi uskup pertama keuskupan Labuan Bajo,” ucapnya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga ia telah mengaruniakan anak yang tunggal setiap orang yang percaya kepada Allah tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal.
Sebab Allah mengutus anaknya ke dunia bukan untuk menghakimi dunia melainkan supaya dunia diselamatkan oleh dia ut mundus Salvetur Per Ipsum artinya suapaya dunia diselamatkan olehNya sesuai Motto uskup terpilih Labuan Bajo.
Jadi sangat penting percaya kepada Allah dan Yesus Putranya. Maka penolakan terhadap Allah dan putranya sama saja dengan menolak keselamatan yang ditawarkan kepada umat manusia. Penolakan itu tentu membawa hukuman dan kebinasaan sebaliknya kita harus sujud menyembah dia dan melayani penuh ucapan Syukur iut sebabnya kita telah datang ke gunung sion , ke Yrusalenm Surgawai. Hormat dan takut kita kepada Allah berbeda dengan takutnya orang orang berdosa sebab kita telah diampuni dosa-dosa oleh Kristus.
Oleh karena itu hormat dan takut kepada Tuhan diwujudkan dalam ibadat dan ucapan Syukur serta dalam kehidupan sehari-hari yang berorientasi memuliakan Tuhan dan hidup dalam kekudusan bagi dia.
Selanjutnya setelah percaya kepada Yesus Kristus dan memiliki kesempatan yang besar untuk diselamatkan . Setia mengkuti Kristus harus memikul salib. Kita harus menerima resiko sebagai pengikut Kristus misalnya kita harus mentaati ajaran iman dan ajaran moral katolik, tekun mejalankan ibadat keagamaan katolik, kita harus menanggung salib penghinaan pada diri kita selaku murid Kridtus. Siap sedia memikul salib Kristus tanpa takut kehilangan nyawa.
Seorang katolik jangan sperti kura-kura atau pura-pura karena bila timbul penderitaaan, penganiayaan, tanatangan, ia mengundurkan diri bahkan menyangkal dirinyaUskup terpilih Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus tentu telah menghayati kekhasan imamat perjanjian baru.
Uskup terpilih juga pasti kan mengalami berbagai tantangan pastoral di keuskupan labuan bajo karena perekembangan pariwisata super premium yang pesat di wialayah ini.
Kata orang Labuan Bajo adalah firdaus kecil yang turun ke bumi. Lalu orang bertanya di mana firdaus besarnya. Katanya ada di Bali yang disebut dengan pulau cinta. Ada banyak pasangan diseluruh dunia menikah di pulau di Bali.
Perkembangan pariwisata yang pesat di firdaus kecil ini selain membawa dampak positif tetapi juga menumbulkan dampak negatif dan berbagai bidang kehidupan termasuk kehidupan iman.
Dalam kontek ini bagaimana uskup terpilih dan tim pastoralnya kelak dapat membantu umat terutama orang muda, dan keluarga-kelurga berhadapan dengan gaya hidup dan budaya baru yang muncul dan cepat karena pariwisata yang luar biasa ini. Sehingga mereka tidak mengalami kebingungan dan kemerosatan iman.
Nampaknya uskup pertama ini perlu meletakkan fondasi yang kuat bagi keuskupan baru ini dengan program-program pastoral yang bukan biasa-biasa saja melaiankan yang luar biasa sehingga iman katoilk berakar, brtumbuh dan menghasilkan buah berlimpah diwilayah keuskupan ini.
Selain itu kita tahu uskup terpilih Labuan Bajo Maksimus Regus bukan hanya memiliki kemampauan dan kecerdasan intelektual yang tinggi tapi juga mempunyai kecerdasan sosial sehingga selama ini dia bersikap kristis terhadap masalah-masalah sosial di wilayah congka sae ini. Kecerdasan sosial ini tidak saja menjadi kekuatan untuk melayani umat katolik di keuskupan ini melainkan juga mengunakannya bagi sesama pemeluk agama di Kabupaten Manggarai Barat ini.
Maka tidak berlebihan kalau umat terus berharap agar uskup maksimus yang adalah doktor ilmu sosial dan humaniora ini tetap mempunyai sikap yang jelas dan kritis terhadap masalah-malasah sosial dan memiliki keberpihakan yang jelas kepada masyarakat kecil, yang telah termarginalkan oleh deru pembangunan sektor pariwisata di Labuan Bajo serta memperhatikan keselamatam ekologi sesui dengan amanat seri paus Fransiskus dalam dokumen laudato si.
Bersama uskup terpilih kita dituntut untuk sungguh percaya kepada Yesus Kristus dan memiliki belas kasih kepada sesama. Iman itu harus kita buktikan dengan setia dan tekun memikul salib atau tanggungjwab sebagai murid Kristus sebagai uskup imam dan kaum awam yang baik. Hanya denga cara itu kita akan memperoleh keselamatan di Yerusalam surgawai.
Setelah pengakuan iman dan sumpah kesetiaan, Vesper dilanjutkan dengan pemberkatan tanda-tanda lahiriah yang akan digunakan oleh seorang Uskup. Mgr. San sebagai pemimpin vesper akan memberkati tongkat gembala, mitra, solideo, cincin, busana-busana yang akan dikenakan oleh Uskup Terpilih Labuan Bajo.
Tanda-tanda lahiriah ini melambangkan gembala utama yang bersinarkan kesucian dan berhiaskan kemuliaan. Dengan tanda-tanda ini, Mgr Max akan selalu membimbing dan mencintai Gereja serta mengantar semua orang pada Allah.
(Vinsen Patno)