Banyuwangi,Rogojampi,lensa berita.online-Pabrik pengelolaan penggilingan plastik yang berdomisili di Dusun Pengatigan milik salah satu pengusaha di Rogojampi, di duga mencemari air sungai lewat saluran pembuangan air limbah pengolahan penggilingan plastiknya.
Sungai ini selain berfungsi untuk keperluan mandi dan mencuci oleh masyarakat sekitarnya juga berfungsi untuk mengaliri persawahan, di ketahui masyarakat Gurit masih banyak yang mengandalkan hasil pertanian(bercocok tanam) disamping bekerja sebagai tenaga kerja serabutan.
“Warga masyarakat Gurit dan perum WPI sudah lama merasakan keadaan ini, di samping air nya keruh dan ber aroma tidak sedap, nampak pula kalau malam hari berkilau kalau kena sinar senter, kayaknya bercampuran minyak airnya belum lagi asap hasil dari proses pengolahan plastik yang dirasakan mengganggu kesehatan sangat lah menyesakkan napas di sebabkan pabrik pengelolaan penggilingan plastik ini tidak mempunyai cerobong asap untuk membuang asap ” Ucap dari salah satu warga yang tidak mau dikenal identitasnya kepada awak media. ” tidak hanya itu mas, suara bising yang berasal dari proses mesin penggilingan plastik membuat tidak bisa istirahat dengan tenang memekak kan telinga mulai pagi sampai sore hari, mesin penggilingan nya terlalu dekat dengan pemukiman” Pungkasnya.(26/7/23)
Terkait persoalan ini saat ditemui oleh awak media, saudara Taufik pemilik pengelolaan penggilingan plastik memberikan keterangan sebagai berikut, ” akan ditindaklanjuti laporan dari masyarakat dengan mengupayakan semaksimal mungkin untuk tidak mengganggu ketenangan masyarakat, saat ini sudah di bangun pengolahan limbah dan cerobong asap yang ramah lingkungan, hingga masyarakat lingkungan tidak merasa dirugikan”. Masih dengan mas Taufik pemilik pengelolaan plastik ” kami repot mas, sementara kita di tuntut untuk menjaga lingkungan supaya tidak tercemar sementara dari pihak DLH tidak pernah mengajarkan kita bagaimana cara mengelola limbah, polusi udara dan lain-lain nya. Kami belajar sendiri, InsyaAllah kami dalam waktu yang dekat kami akan bekerja sama dengan Univ Banyuwangi untuk mengelolah limbah ini menjadi limbah yang ramah lingkungan”. Pungkasnya.(26/7/23)
Pewarta Ardi