Majukan Sektor Pertanian dan Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Rakor Opla Rawa, Pompanisasi dan PAT

  • Bagikan

Palembang – Lensaberita.online,-

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Optimasi Lahan (Opla) Rawa, Pompanisasi dan Perluasan Areal Tanam (PAT) di Wilayah Kodam II/Swj, Kamis (04/07/2024).

Rakor yang berlangsung di Gedung Gatot Subroto Makodam II/Swj ini, diikuti secara langsung oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Aminton Manurung dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam, Danrem 044/Gapo, para Asisten Kasdam II/Swj, Kadistan Provinsi Sumsel, Ses Ditjen PSP Dr. Ir. Hermanto, MP., dan diikuti juga secara virtual oleh para Komandan Korem, Komandan Kodim (Dandim) jajaran Kodam II/Swj.

Digelarnya rakor ini bertujuan untuk menindaklanjuti kerjasama antara pemerintah dengan TNI AD khususnya Kodam II/Swj dalam percepatan Opla Rawa, Pompanisasi dan PAT, sehingga dapat direalisasikan pada pengerjaan fisiknya guna mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam Rakor tersebut, juga dipaparkan tentang hasil pencapaian pengerjaan Opla yang dilaksanakan oleh Korem beserta jajaran, kendala yang dihadapi di lapangan serta solusi dalam mengatasi kendala tersebut.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengatakan bahwa, Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi serta Perluasan Areal Tanam (PAT) adalah program nasional.

Untuk itu, Pangdam memberikan atensi dan menekankan kepada jajarannya untuk dapat membantu menyukseskan program tersebut.

Dengan melakukan koordinasi melekat secara intens serta terus menerus dengan para stake holder (Korem, Kodim, Distan dan Instansi terkait lainnya).

Adapun kendala yang ada di lapangan agar diselesaikan secara bersama-sama dengan Poktan dan masyarakat. Untuk selalu optimis dalam melaksanakan pekerjaan dengan kompak dan bersinergi.

Selain itu, Pangdam juga menekankan agar menggunakan sisa waktu yang ada seefektif mungkin siang dan malam. Babinsa agar selalu melekat dalam pendampingan.

“Terakhir, Alsintan, bantuan pupuk dan bantuan benih yang masih kurang agar diajukan dan dikoordinasikan secara melekat,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *