Jawatimur,Lensaberita.online-Literasi merupakan kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis, membaca, berbicara, berhitung dan memecahakan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, literasi tidak lepas dari kemampuan seseorang dalam berbahasa.
Pemahaman literasi dini sangat penting dipahami oleh masyarakat karena untuk masa perkembangan berpikir anak secara kognitif dan mampu mengkomunikasikan dengan ide, gagasan, lisan dan tulisan.
Hal tersebut membutuhkan ruang bagi anak untuk menuangkan informasi yang diperoleh dari proses literasi.
SD INTENSIF AL-MUSTHOFA yang berlokasikan didusun Kedungringin desa Kedungringin kecamatan Muncar kabupaten merupakan sekolah yang sejak berdiri pada tahun 2014 memiliki program literasi dengan memberikan ruang kepada anak untuk menuliskan dan mengekspresikan literasi dalam bentuk “Buku Diary Monitoring Santri”.
Program unggulan tersebut dirancang oleh Pendiri dan Pengasuh PP AL-MUSTHOFA Kyai Ubaidil Baidowi,Lc dan Ibu Nyai Riska Yeni Akida, S.HI sebagai wadah kreativitas dan membangun budaya literasi santri SD Intensif Al-Musthofa.
Pembiasaan menulis buku Diary menunjukkan kemampuan berbahasa santri bukan hanya dalam bahasa Indonesia, namun juga bahasa inggris karena penulisan Diary mewajibkan menggunakan Bahasa Inggris.
Dengan adanya Program Pekan Literasi pada Jumat 8 September 2023, SD Intensif Al-Musthofa memberikan ruang kepada santri untuk mengekspresikan hasil literasi dengan bentuk karya Puisi, Berita, Mendongen dan membaca buku Diary. Program literasi yang telah berlangsung, menghasilkan karakter santri yang lebih percaya diri dalam menampilkan hasil karya yang telah dibuat. Dalam program tersebut, peran aktif guru sangat berpengaruh dalam memfasilitasi pengembangan proses literasi yang menghasilkan karya tulis yang luar biasa dari para santri. Selain itu, diperlukan pendekatan cara belajar menentukan kesiapan belajar para santri agar nyaman dan bisa menyerap informasi dengan literasi visual.
Diperlukan suatu perubahan paradigma baru bukan hanya dari anak-anak tapi juga pemangku kepentingan untuk terciptanya literasi dilingkungan masyarakat maupun disekolah. Oleh karena itu, perlu diberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan literasi terutama pembiasaan dalam membaca dan menulis sebagai kemajuan bangsa Indonesia.
Catatan Redaksi. sebuah program khusus yang dilakukan oleh Ustadz dan Ustadzah SD Intensif Al-Musthofa Muncar UN membuktikan pada khalayak ramai bahwa Literasi tersebut mampu memompa meningkatkan mutu anak tersebut sebagai generasi handal menghadapi tantangan zaman semakin maju dan tangguh,
Guru yang berparas cantik ini asli Orang Muncar yang memiliki talenta dalam setiap memberikan program apik untuk anak didiknya, karena kualitas bisa dibuktikan dengan teknik belajar dan mengajar berbasis membuka jendela wawasan membaca dan menulis dan bercakap dengan semua orang sehingga mampu meningkatkan moralitas dan mental anak diberbagai panggung.
Sumber : Siti Ayu Hasanah (Kepala Sekolah) SD Intensif Al-Musthofa Muncar Jawa Timur