Lensaberita.online – H. Joni Putra Sikumbang, Dewan Pengawas organisasi kewartawanan KJI (Kolaborasi Jurnalis Indonesia) di Sumatera Barat, tampil sebagai sosok sentral dalam upaya pembelaan terhadap empat wartawan online yang diduga menjadi korban kekerasan di Tanjung Lolo, Sijunjung. Dengan tindakan nyata dan komitmen yang kuat, beliau menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kebebasan pers dan keamanan jurnalis, Kamis (20/03/2025).
Segera setelah mendengar kabar tentang insiden brutal tersebut, H. Joni Putra Sikumbang langsung bergerak cepat. Beliau tidak hanya mengecam tindakan kekerasan tersebut, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban.
“Untuk kedatangan rekan-rekan Pers yang dari Riau, kami sudah menyiapkan akomodasi mulai dari penginapan sampai mendampingi membuat laporan Polisi ke Polda Sumatera Barat,” ujar H. Joni Putra Sikumbang. Beliau memastikan bahwa para wartawan yang datang dari Riau merasa aman dan nyaman selama berada di Sumatera Barat.
Selain itu, H. Joni Putra Sikumbang bekerja sama dengan Herman Tanjung, Sekjen KJI, untuk memfasilitasi kedatangan 25 wartawan dari Riau ke Sumatera Barat. Langkah ini menunjukkan solidaritas yang luar biasa dari sesama pekerja media, yang digerakkan oleh inisiatif H. Joni Putra Sikumbang.
“Meskipun keempat jurnalis yang diduga menjadi korban kekerasan bukanlah anggota KJI, kami tegaskan akan tetap mengawal kasus ini sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja media,” tegas H. Joni Putra Sikumbang. Beliau menekankan bahwa KJI, di bawah pengawasannya, akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, sebagai bentuk komitmen terhadap kebebasan pers.
H. Joni Putra Sikumbang juga mendesak pihak kepolisian, khususnya Polda Sumbar, untuk bertindak cepat dan memberikan keadilan bagi para korban. Beliau menekankan pentingnya jaminan keamanan bagi para jurnalis dalam menjalankan tugas mereka.
“Kami berharap Polda Sumbar dapat segera menangkap para pelaku dan memberikan hukuman,” ujar H. Joni Putra Sikumbang. Beliau juga menyoroti ancaman yang dilontarkan diduga oleh para pelaku, termasuk ancaman pembunuhan dan rekayasa kecelakaan, yang menunjukkan adanya upaya sistematis untuk membungkam kebebasan pers.
Tindakan nyata yang diambil oleh H. Joni Putra Sikumbang ini menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat dalam mendukung kebebasan pers dan penegakan hukum di Indonesia. Beliau telah menunjukkan bahwa solidaritas dan keberanian adalah kunci dalam melawan segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis.
Dengan dukungan penuh dari H. Joni Putra Sikumbang, diharapkan para korban dapat memperoleh keadilan dan keamanan dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka.
(Waridin)