Banyuwangi,lensaberita.online- Pembangunan infrastruktur dipilih sebagai salah satu fokus fasilitas untuk masyarakat khusunya di Kabupaten Banyuwangi dan titik tolaknya adalah fakta rendahnya kualitas infrastruktur fisik yang masih terus menjadi kendala di daerah tersebut
“Banyak dugaan pembangunan infrastruktur fisik di kabupaten Banyuwangi, yang di kerjakan para pihak kontraktor diduga sebagian besar menjadi sorotan negatif sehingga mengecewakan publik,”cetus Agung Ketua KPB (22/10/2024)
Hal ini terungkap di beberapa titik lokasi, dengan adanya dugaan kualitas pekerjaan dan bahan matrial yang buruk, asal jadi, bangunan mangkrak serta masih masih banyak dugaan kejanggalan lain namun apa daya Dinas terkait tutup mata dan membungkam seribu bahasa.
Salah satu contoh bangunan yang menelan anggaran pemerintah darah tahun 2023- 2024, yaitu Pembangunan pavingisasi di TPA Rogojampi,fungsinya dimana apakah bangunan tersebut untuk kepentingan masyarakat. Kami menduga proyek pembangunan jalan tersebut hanya untuk kepentingan perut para oknum-oknum tak bertanggung jawab dalam waktu dekat ini kami juga akan melaporkan proyek tersebut
“Masih banyak dugaan-dugaan seperti pembangunan puskesmas Pesanggaran sumbermulyo dengan menelan anggaran pemerintah 600jt bangunan yang berdiri hanya kerangka saja. Dan pembangunan sarana dan prasarana RTH WSC Wonosobo,” tegas Agung
Rupanya di negeri ini khususnya di Kabupaten Banyuwangi Dinas terkait terkesan tengah mempertontonkan kemunafikan dan ketidak jujuran kepada publik demi mengejar harta dan tahta.
Lanjut Agung,dibalik proyek infrastruktur fisik yang di duga berbau korupsi serta dugaan perbuatan tersebut biasa dilakukan oleh pelaksana proyek yang menyuap pejabat publik dengan adanya komisi balas jasa, dari pemenangan tender proyek infrastruktur fisik sehingga mengorbankan mutu infrastruktur yang dibangun
“Kami juga menduga adanya tekanan dari Dinas terkait kepada pemenang tender, serta dugaan adanya jual beli proyek dikalangan pemerintahan daerah Kabupaten Banyuwangi,”imbuhnya
Dan ada beberapa proyek infrastruktur fisik pemerintah Banyuwangi yang sudah kami laporkan ke Kejati Jatim dan saat ini sudah dalam penanganan Kejari Banyuwangi.
KPB hanya meminta Kejari Banyuwangi tidak main-main tentang pelaporan kami, KPB juga siap datangi Kejati Jatim untuk mengadukan kinerja Kejari Banyuwangi seandainya laporan kita tidak ada tindak lanjut,” ucap Agung Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi