Palembang, lensa berita online.
Penggiat Demokrasi Macan Tutul gelar Aksi didepan kantor walikota Palembang Senin (5/02/2024).
Aksi yang diikuti oleh puluhan massa tersebut meminta kepada PJ.walikota untuk segera, mengganti kepala dinas Bapenda kota Palembang dan mengatasi adanya dugaan korupsi, kolusi dan Nepotisme dan KKN yang ada dikesatuan Badan Pendapatan daerah Bapenda kota Palembang.
Saat aksi Macan Tutul,Heni MT, memecahkan telor dikeranda bunga itu merupakan simbol kekecewaan masyarakat dengan kinerja dan pembiaran pemerintah adanya kecurangan dan praktek KKN yang terjadi tersebut.
” Menurut Ketua Macan Tutul Nopri mengungkapkan bahwasan
Penggiat Demokrasi Macan Tutul gelar Aksi didepan kantor walikota Palembang Senin (5/02/2024)
Menurut Ketua Macan Tutul Nopri mengungkapkan bahwasannya pada
“kami sebagai masyarakat kota Palembang, meminta bukti penyerahan BAD kota Palembang, berapa nominalnya, diberikan kepada siapa, serta siapa yang menerimanya, yang kedua pecat kepala dinas Bapenda Palembang. karena dia sudah berapa kali mengatakan akan mengundurkan diri dan audit harta kekayaannya Bapenda kota Palembang,.
Dan terkait untuk isu masalah dinas pendidikan itu pecat kepala dinas pendidikan kota Palembang karena tidak cakap bekerja ada oknum-oknum yang menjualkan nama kepala dinas minta sejumlah uang dengan guru-guru untuk kenaikan pangkat jadi ini apa unsur pungli, pemerasan atau pembodohan termasuk salah satu korbannya adalah keponakan bapak julinto sendiri mantan kadis pendidikan saat ini,”jelasnya.
Mantan dinas pendidikan sebelum pak Ansori keponakannya sendiri sudah menjadi korban , dimintai iming- iming untuk kenaikan pangkat dan itu harus ditindak tegas dan setelah ditindak biarkan masyarakat tau jangan diam saja kalau itu sudah ditindak , bahwa orangnya sudah dipenjarakan, sudah dipecat.
Saat disinggung masalah tidak jadi dibakarnya keranda yang tidak jadi dibakarnya keranda menurut Nopri kami sangat kecewa, kalau saya pribadi harus tetap dibakar itu kerannda,
padahal keranda itu merupakan simbol bahwa Matinya Demokrasi dan kebusukan mangkanya kita juga memecahkan telor busuk disana, itu menunjukan adanya kebusukan kebusukan yang ada di kesatuan OPD di kota Palembang.
“Mereka mencuri uang rakyat, pajak pajak yang mereka ambil itu uang rakyat jika hanya untuk memperkaya diri sendiri itukan salah namanya uang rakyat harus dikembalikan untuk rakyat,”ungkapnya.
Untuk dugaan di soekarna Hatta itu merupakan suatu bukti dugaan adanya kongkalikong mafia pajak.
Tanah senilai satu hektar setengah dengan nominal pajak BPATP nya itu dijual 500 jutaan tapi bisa menjadi 200 jutaan di daerah Soekarno Hatta Ilir barat dua itu bukti.
“Kita selalu meminta bukti secara konferhensif, kalau bukti konferhensif kita selidiki sama-sama, kita melakukan investigasi sama-sama,atau beri kami mandat untuk melakukan pengeledahan penyelidikan, dan ini akan ditindak lanjuti
Terkait badan Bapenda kepala bapenda kota Palembang akan segera dipanggil mereka pihak pemkod kota Palembang akan segera melakukan rapat internal, aspirasi atau atensi yang kami sampaikan di kantor walikota dan disambut oleh asisten dua walikota Palembang yaitu pak julinto.
Sedangkan menurut Heni MT, srikandi Macan Tutul,mengatakan bahwa pak Herli tidak pernah melakukan pengajuan pengunduran sedangkan dengan media selalu mengatakan adanya surat pengunduran diri, dan menurut pak julinto bawa tidak adanya surat pengunduran diri,”jelasnya.
Untuk PJ walikota harus cepat menindak lanjuti kadis Bapenda segera dipecat dan diadili, serta audit harta kekayaannya selama dia menjabat sebagai kadis Bapenda. publik harus dijelaskan pendapatan daerah itu BADnya selama dia memimpin itu diserahkan kemana, dan kami akan terus berlanjut sampai terselesaikan,” ujarnya.
Untuk pihak dari PJ walikota diwakilkan kepada bapak Julinto selaku asisten dua, mengatakan bahwasanya tadi sudah disampaikan saya sudah mendengar dan menjadi titik perhatian saya dan yakinlah bapak PJ.walikota ini tidak ada yang tidak berani.
Untuk persoalan Bapenda kota Palembang atas pengunduran diri beliau akan cek langsung ke bapak PJ walikota di kantor saya akan cek dan saya akan sampaikan tuntutan itu kepada beliau.
Untuk dinas pendidikan kota Palembang saya minta oknum yang melakuka itu dan akan kami selesaikan dan tolong sampaikan namanya.
Dan semua tidak ada yang ditutupi, serta saya akan memanggil kepala bapenda dan menyelesaikannya,”pungkasnya.
(Ling Ling Jovi.)