Kembali Disoroti Media, Kades Koto Padang Sengaja Simpan Bantuan Peralatan Pandai Besi Selama 4 Tahun

  • Bagikan

Lensaberita.online,KOTA SUNGAI PENUH – Bantuan baik dari Pusat maupun daerah yang selayaknya bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis bagi masyarakat, tidak berlaku di desa Koto Padang kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh, bantuan dari Pusat untuk kelompok Pandai Besi, sudah empat tahun tidak ada kejelasan kelanjutannya, sepertinya akan menjadi besi rongsokan.

Permasalahan ini pernah di beritakan media Sergapreborn dan hasil penelusuran dilokasi serta konfirmasi dengan Kades Koto Padang kec.Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Syamsuddin, mengatakan, “Bantuan tersebut merupakan bantuan untuk Sentra pandai besi yang terdiri dari lebih kurang 50 pandai besi, bukan untuk perorangan. Karena masih ada yang belum terpasang, ada alat yang kurang, sehingga alat tersebut belum beroperasi.”

Noverial aktivis LSM Fakta angkat bicara, “Bantuan yang didapat seperti itu sangat berguna untuk memperbaiki usaha pandai besi dan menaikan taraf ekonomi masyarakat. Namun Diduga Kades Koto Padang dengan sengaja membiarkan bantuan tersebut disimpan selama empat tahun, tidak berusaha untuk mencari solusi bersama para pandai besi.

“Empat tahun bantuan untuk Sentra pandai besi belum beroperasi, jika Kades tidak sanggup menyelesaikannya, jangan terkatung dan tersimpan di dalam gedung tanpa kejelasan, dan akan menjadi besi rongsokan, sebaiknya serahkan saja ke Sentra pandai besi karena merekalah yang lebih berhak menerimanya, karena bantuan bukan untuk seorang Kepala desa.” Ujar Noverial.

“Kades hanya sebatas pemimpin desa, bukan sebagai penguasa atas segala bantuan yang diberikan Pemerintah. Bertindaklah mengawasi kegiatan Sentra pandai besi agar sesuai alurnya. Seorang Kades harus bisa jadi motivator dan memfasilitasi bukan hanya kreatif jika anggaran mau turun. Masyarakat dan pelaku pandai besi sudah bosan untuk mempertanyakan ke Kades kapan bisa alat tersebut bisa beroperasi, Karena tidak pernah ada tanggapan. Sayang bantuan bernilai ratusan juta tidak dimanfaatkan.” Tegas Noverial. (JP)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *