SUMBA TIMUR,Lensaberita.online – Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok bermain bintang bangsa Kelurahan Lambanapu,Kecamatan Kambera,Kab.Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menamatkan sebanyak 25 murid angkatan V Tahun pelajaran 2021-2022.
Acara penamatan sekaligus perpisahan tersebut dilaksanakan di halaman KB.Bintang Bangsa.Senin (20/06/2022),dan dihadiri Ketua Yayasan Kuat Jadi Berkat Pdm.Mbadi Hanggawali, S.Th, Kepala Sekolah KB.Bintang Bangsa,Yetsida Rambu Tamar, S.Pd, Lurah Lambanapu Naomi Takandunu, S.E dan didampingi oleh Sekrataris Kelurahan Lambanapu, Ketua Komite Kb.Bintang bangsa Mince Hada Anahau,guru-guru Kb.Bintang bangsa serta orang tua murid.
Ketua Yayasan Kuat Jadi Berkat, Pdm.Mbadi Hanggawali, S.Th atau yang akrab disapa Rizky yang juga sebagai pengelola Paud KB.Bintang Bangsa itu dalam kata sambutannya ia menyebut bahwa tanggal 07 Juni 2022 lalu Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional (BAN)- PT Propinsi NTT sudah melakukan proses Akreditasi di Sekolah Kb.Bintang bangsa.
Lebih lanjut Rizkypun berharap agar semua pihak baik itu guru,orang tua dan pemerintah kiranya dapat berkontribusi untuk membangun sekolah Paud Kb.Bintang bangsa.
“Saya pun berterimakasih kepada pihak komite sekolah ini, dan orang tua yang juga memiliki peran besar sehingga sekolah ini terakreditasi”,Ungkap Rizky.
Rizky juga menghimbau kepada semua orang tua yang memiliki potensi dibidang tenun ikat kiranya dapat memperkenalkan kepada anak didik apa saja bahan-bahan dasar tenun ikat itu sendiri.
Tak lupa juga Rizky mengajak semangat kerja sama ini baik orang tua,guru dan pemerintah semakin baik,karena bagi Rizky Kb.Bintang bangsa bukanlah aset sekolompok orang tertentu tetapi Kb.Bintang bangsa merupakan aset Kelurahan Lambanapu,Tutup Rizky Gembala Sidang Gbis Sola Gratia Sumba.
Sementara itu Lurah Lambanapu Naomi Takandunu,S.E ia menuturkan sebagai pemerintah di Kelurahan Lambanpu sangat bersyukur dan turut memberikan apresiasi kepada semua tenaga pendidik ditempat ini yang telah mendedikasikan diri mereka untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak didik.
Bahkan ia juga menambahkan kondisi Pandemi covid-19 anggaran-anggaran pemerintah di pangkas sehingga pemerintah hanya bisa mengakomodir kepada guru-guru yang memiliki SK yang juga sebagai perhatian dari pemerintah dari dana pemberdayaan Kelurahan.
Dalam pantauan media ini terpantau saat penyerahan Sertifikat semua anak memakai kain adat Sumba Timur dan kain adat Sabu sebagai wujud dalam menanamkan nilai budaya kepada anak-anak.
Reporter : Ikzed (Kaperwil – NTT)