Langkat, Lensaberita.online – Pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 sekira pukul 14.15 Wib, bertempat di aula Wirasatya Polres Langkat, telah berlangsung Rapat Koordinasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Langkat tahun 2022.
Giat dipimpin oleh Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, SH,SIK didampingi Dandim 0203 Langkat Letkol inf M.Eko Prasetyo, Kepala BPBD Langkat Drs. H. Irwan Syahri dan Danyon Marinir Letkol Mar farick M.Tr.Opsla.
Kegkatan juga dihadiri oleh Waka Polres Langkat Kompol Hendri Nupia Dinka Barus, SH, SIK, MM, Kabag Ops Polres Langkat Kompol Aris Fianto, Sos, Kabag Ren Polres Langkat Kompol Mahyu Danil Nur, S.SI, Kabag LOG Polres Langkat Kompol Nasib Manurung, SH, Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran Krisnadhita Marissing, STK, SIK, MH, Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Kusnadi, Kasat Lantas Polres Langkat AKP Hosea Ginting, SH, Kasat Sabhara Polres Langkat AKP B. P Aritonang, Kapolsek sejajaran Polres Langkat, Perwira jajaran Polres Langkat, Dinkes Kab. Langkat, Erwin, Dinas kehutanan, Dinas lingkungan hidup, Dinas Satpol PP, Manager LNK, Petugas lapangan TNGL.
Dalam sambutannya Kapolres Langkat menyampaiakan, pada kesempatan hari ini telah dilaksanakan rakor penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Kab. Langkat tahun 2022.
“Pada tahun 2016 ada kejadian kebakaran hutan di Kec. Brandan dan Kec. Besitang, kebakaran tersebut berhasil kita padamkan. Akan tetapi di PTPN 2 tanaman tebu juga menjadi potensi kebakaran hutan,” jelas Kapolres.
Lanjut Kapolres mengatakan, yang perlu kita antisipasi semua, tidak ada yang boleh melakukan pembakaran hutan, tidak ada pembukaan lahan dgn cara membakar.
“Perintah dari Kapolda untuk personil polri sudah harus mendownload aplikasi lancang kuning, di aplikasi tersebut terdapat info dan cara bertindak di lapangan apabila ada kebakaran hutan. Kami berharap untuk besok rencana apel gelar pasukan dilaksanakan serentak pukul 08.00 Wib. Setelah Apel gelar pasukan, kita akan melaksanakan Patroli transprotasi dan sarana-sarana yang di butuhkan untuk penangulangan kebakaran hutan agar disiapkan dan di gelar,”kata Kapolres Langkat.
Kapolres Langkat juga memerintahkan kepada para bhabhinkamtibmas dan personil yang Pam di perkebunan untuk melaksanakan patroli dan sosialisasi begitu juga membuat spanduk-spanduk peringatan bahaya membakar hutan, serta mohon arahan dari Dandim.
Tak lupa juga Dandim 0203 Langkat Letkol inf M.Eko Prasetyo meyampaikan pengalaman dinasnya. “Ada kearifan lokal di tempat saya bertugas di bolehkan untuk membakar hutan cuma 2 ha, jadi ini membuat potensi akan terjadinya kebakaran hutan yang semangkin lebar,” ucapnya.
“Pada saat situasi ini dari tingkat desa paling rendahlah yang lebih utama di gerakan karena mereka yang bisa memantau langsung,” ujar Dandim.
Menurut Dandim 3 pilar yang ada di sana harusnya saling bekerja sama, pengawasan dari semua pihak perusahan-perusahan yang ada di wilayah langkat saling kerjasama dengan pihak keamanan, beri info dan maping titik-titik kerawanan kebakaran. Komunikasi dan koordinasi kerena ini semua tanggung jawab bersama.
“Kita membutuhkan kendaraan roda 2 yang bisa di modifikasi untuk menyimpan air. Kalau kita di TNI kita ada Sop, kita membentuk satgas dalam penanggulangan ini. Dan untuk perusahaan dilaksanakan simulasi penanggulang karhutla ini,” tambah Dandim.
Sementara Bupati Langkat di wakili oleh kepala BPBD Kabupaten Langkat juga mengatakan, untuk satpol PP agar mempersiapkan simulasi penanggulangan kebakaran hutan, dirinya juga
mengapresiasi kepada pihak perusahan yang sudah melaporkan secara berkala mengenai kerawanan-kerawanan kebakaran.
“Untuk kedepan kita sudah ada intruksi karhutla, berkaitan dengan ini kita akan menyiapakan sarana yang berkaitan dengan semuanya,” imbuhnya.
Wakapolres Langkat juga menembahkan, kita harus membuat rayonnisasi titik kumpul berdasarkan history kebakaran hutan yang pernah terjadi di Kab. Langkat karena kita harus bergerak cepat.
“Kita harus membuat simulasi penanggulangan kebakaran hutan ini agar kita mengerti siapa berbuat apa. Dan juga upaya-upaya pencegahan kita harus bekerja sama melakukan patroli serta himbauan dengan memasang sepanduk,” terang Wakapolres.
Dinas Kehutanan Langkat dalam Rapat Koordinasi ini juga menyampaikan. “Kami juga memantau melalui aplikasi, apabila ada kebakaran hutan kami terus begerak cepat. Jika ada kebakaran kami selalu bekerja sama dengan pihak terkait baik petugas keamanan dan pihak perkebunan,” kata Petugas lapangan TNGL.
“Sebulan yang lalu ada kebakaran skala kecil, tapi kita dari petugas dalam antisipasi kebakaran hutan sudah bertindak, untuk memadamkannya masih menggunakan tenaga manual,” tambahnya lagi.
Sementara Kabag Ops menyarankan. “Kita harus mebuat SOP, pembentukan satgas siapa berbuat apa. Kita harus membuat rayonisasi titik kumpul berdasarkan history kebakaran hutan yang pernah terjadi di Kab. Langkat, karena kita harus bergerak cepat,” tutupnya.
Kegiatan Rapat Koordinasi dilanjutkan dengan acara sesi tanya jawab yang berakhir sekira pukul 15.30 Wib. Reporter : Eka Saputra/Editor : Zulkifli.