Palembang – Lensaberita.online,-
Puluhan massa dari Garda Prabowo Sumsel serta istri korban Nugroho beserta anak-anak korban pembunuhan Nugroho melakukan aksi demo di Mapolda Sumsel, Kamis (3/10/2024).
Istri Korban, Ana mengatakan, dia tidak puas dengan proses penyidikan selama ini di Polrestabes Palembang karena mentok, tidak ada kemajuan.
“Aku sebagai istri korban, anak anak korban merasakan ini tidak adil.Katek kemajuan naik ke Polda. Kasus ini mentok, hanya satu tersangka karena ada aktor lain dalangnya,” ujarnya.
“Suami saya dijebak, direncanakan pembunuhannya. Melakukannya di lahan dan berpindah tempat lagi. Ini pembunuhan berencana. Pelakunya satu, tapi dibalik lainnya banyak. Itu senpi bukan yang asli, itu yang dikasihkan tidak sesuai saat penembakan. Itu bukan yang digunakan pelaku. Itu disembunyikan lagi senpi lainnya,” tambah Ana.
Lebih lanjut Ana menuturkan, pihaknya meminta keadilan. “Harapannya diungkap dalangnya, saya minta keadilan, kebenaran tolong bapak Kapolda diungkap kasus ini. Kasus ini naik ke Polda, jangan diPolrestabes Palembang,” tegasnya.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, S.H mengatakan, Alhamdulilah dia hari ini bisa menerima aspirasi dari aksi ini di Polda Sumsel.
“Bapak Kapolda belum bisa menerima aksi ini. Karena Proses pergantian bapak Kapolda. Apa yang jadi aspirasi hari ini kita sampaikan ke pimpinan. Seperti orasi sebelumnya yang dikeluhkan salah satunya istri belum diperiksa. Sekarang istri korban diperiksa,” katanya.
“Sekarang sudah kita cek progresnya , nanti kita undang hasil penyidikannya. Istri korban silahkan hadir. Yang menyangkut penyidikan, saksi saksi kita hadirkan.Kami sampaikan ke pimpinan segera mungkin, dan segera ditindaklanjuti. Aksi hari ini juga kita sampaikan ke pimpinan,” bebernya.
Tri Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada Garda Prabowo yang mengawal kasus ini.
“Jangan sampai disini saja mengawal. Kawal sampai ke persidangan. Sehingga ancaman hukumannya maksimal. Pada intinya, semua kami terima, dan kami sampaikan ke pimpinan,” tandasnya.
Pada aksi demo sebelumnya, Wakil Ketua Garda Prabowo Sumsel Feryandi melakukan aksi Mapolda sumsel meminta kepada kapolda sumsel agar mengambil alih kasus pembunuhan Nugroho.
Feryandi menilai kasus tersebut terdapat banyak kejanggalan yang ditutupi, maka dari itu diminta kepada kapolda sumsel dan jajarannya agar mengungkap dalang dibalik kasus pembunuhan tersebut
“Kita apresiasi kinerja polda sumsel yang telah menangkap pelaku pembunuhan nugroho / nunung, namun sebagai keluarga korban masih belum puas karena menilai adanya mafia tanah sebagai dalang dibalik kasus pembunuhan itu”, ujarnya
Unjuk rasa dilakukan agar kejadian serupa yang disinyalir melibatkan mafia tanah tidak terulang kembali. “Kami meminta kapolda sumsel agar hadir ditengah pengunjuk rasa dan memberikan atensinya atas kasus ini karena kasus ini bukan kasus pribadi melainkan melibatkan kelompok yang punya banyak kekuatan untuk meraup keuntungan”, tambah feryandi
Feryandi menilai karena kasus tersebut melibatkan mafia tanah, jangan sampai hukum terkesan tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. “Kami minta hukum yang seadil-adilnya saat ini, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali”, ungkapnya
Feryandi mengatakan agar kasus tersebut ditarik ke polda sumsel dan segera ditindak lanjuti oleh direktur reskrimum Polda Sumsel
“Kita akan menunggu hasil rapat dengan dir reskrimum terkait penarikan kasus pembunuhan tersebut ke polda sumsel. Akan kita pantau sampai ke pengadilan karena ada aktor intelektual dibaliknya,” pungkasnya.
(Yuli)