Ingatkan Bahaya Stunting, Bupati Ikfina Edukasi Warga Desa Warugunung Kecamatan Pacet

  • Bagikan
Komitmen: Bupati Ikfina didampingi Kadinkes Mojokerto (dua kiri) dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan sampaikan program program SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Pasar Keramat Desa Warugunung Kecamatan Pacet. Selasa (23/7/2024) Foto | Dok. Pemkab Mojokerto for lensaberita

Mojokerto, Lensaberita – Desa Warugunung Kecamatan Pacet termasuk salah satu desa yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terutama dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto.

Hal itu karena, desa dengan total jumlah penduduk sebanyak 4100 jiwa di tahun 2024 ini memiliki 22 ibu hamil dengan data bumil resti sebanyak 3 orang dan ibu hamil KEK 3 orang. Untuk balita sendiri, di Desa Warugunung terdapat sebanyak 232 balita dengan jumlah balita stunting 3 balita serta balita gizi kurang sebanyak 56 balita. Selain itu ada 575 lansia, dengan jumlah lansia aktif yang datang ke Posyandu sebanyak 230 lansia.

Melalui program SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) inilah Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati mengajak dan mengedukasi masyarakat Desa Warugunung untuk bahu membahu bersama Pemkab agar angka stunting angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) hingga kesehatan lansia terus menurun dan hingga nihil.

Didampingi Kadinkes Mojokerto, dr Ulum Rokhmat Rokhmawan, Bupati Ikfina menuturkan, Ibu hamil tidak boleh kurang gizi yang bisa dilihat dengan cara ukur LILA tidak boleh kurang dari 23,5 cm, setelah melahirkan bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, setelah 6 Bulan diberikan PMT dengan gizi seimbang dan tinggi protein sebagai zat pembangun.

Setelah usia 1 tahun, lanjut Bupati, anak diberikan makan seperti porsi orang dewasa dg menu gizi seimbang. Lansia harus mandiri dalam melakukan aktifitas, maka perlu diperiksa rutin kesehatannya yakni TD, GDA, Cholesterol, UA.

“Kata kunci stunting adalah kurang gizi. Secara lengkap, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang. Bahaya stunting, nanti ketika dewasa, kecerdasannya bisa lebih rendah 20% dari standart,” ungkap orang nomer satu di Pemkab Mojokerto ini di Pasar Keramat Desa Warugunung Kecamatan Pacet pada Selasa (23/7/2024) pagi.

“Sedangkan, batas perkembangan otak anak itu sampai usia 5 tahun. Jadi, dari kandungan sampai anak usia 5 tahun adalah masa kita mengembangkan perkembangan otak anak. Karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi,” lanjutnya.

Selain itu, Bupati Ikfina juga menghimbau kepada para ibu Balita dan kepada para Lansia agar rutin ke posyandu, mengikuti senam lansia sebagai kegiatan rutin yg bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga menghilangkan stres.

“Karena pada saat ini penyakit tertinggi adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus, untuk itu dihimbau pada para lansia agar tetap memperhatikan pola makan sehat,” pungkasnya.

(Nik/Tim)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *