KEDIRI – Mendadak nama gadis cantik ini menjadi perbincangan hangat jamaah haji Kabupaten Kediri.
Kenapa tidak, Gisha Syauqil Ar Rahma saat ini baru berusia 18 tahun dan tercatat sebagai calon hajjah termuda di Kabupaten Kediri.
Gisha putri tunggal pasangan Masfiatul Istiana S.Pd.I,MM dan H. Mohamad Riza Fahmi,SPt,MM Kepala Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah.
Gisha senang tahun ini bisa berangkat haji, terlebih didampingi ibundanya. Sementara sang ayah sudah berangkat haji tahun 2023.
“Saya didaftarkan haji oleh ibu sejak usia 12 tahun dan masih SD di tahun 2017. Alhamdulilah bisa berangkat haji tahun ini bersama ibu. Saya siap berangkat haji di kelompok terbang 73 rombongan 8. Kami bersama-sama rombongan haji dari Kabupaten Kediri,” jelasnya.
Gisha menambahkan, ia baru saja menamatkan sekolahnya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Nganjuk di Nglawak Kertosono.
Saat ini Gisha tercatat diterima di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri tanpa test melalui jalur Seleksi Prestasi Akademi Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Gisha mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Riwayat pendidikan Gisha saat SD di SD Islam Al Fath Pare kemudian melanjutkan di MTS Negeri I (model) Pare lanjut di MAN I Nganjuk dan melanjutkan kuliah di IAIN Kediri.
Sementara Masfiatul Istiana atau Fia, ibunda Gisha menjelaskan bahwa sebenarnya ia berangkat haji bersama suami tahun 2023.
Mereka juga ingin mengajak berangkat bersama Gisha juga, namun saat itu Gisha masih belia dan Fia memilih menunda dan berangkat haji tahun ini bersama Gisha.
“Selama ini kami ikuti bimbingan haji Nasrul Ummah di Pare dengan pembimbing Drs.H. Samsul Hadi MSi. Alhamdulilah kami bisa berangkat bersama anak kesayangan kami. Sesuai jadwal yang ada kami berangkat dari Pemkab Kediri pada 31 Mei mendatang,” jelasnya.
Fia nama panggilan Masfiatul Istiana pernah menjabat Kepala Desa Adan-Adan di tahun 2013-2019 dan selama ini banyak kegiatan di tingkat desa hingga Kabupaten Kediri yang ia ikuti.
Fia saat ini fokus pada pemberangkatan haji dan berterima kasih pada Pemkab Kediri diberi fasilitas,sarana dan prasarana yang lengkap.
“Kita berdoa mulai dari pemberangkatan hingga pulang nanti senantias sehat wal afiat tanpa kurang suatu apapun dan menjadi hajjah yang mabrur,” ujarnya. (Nasrul)