Manggarai Barat, Lensanberita.online,-
Hal yang menimbulkan masalah dan konflik di Pasar Batu Cermin dan meresahkan masyarakat adalah banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan dan penjualan mengunakan mobil yang dapat menimbulkan kemacetan. Persoalan di Pasar Batu Cermin menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Betapa tidak, dampak yang timbul dari persoalan diatas adalah kecelakan lalu lintas, sampah yang dibuang sembarangan yang menimbulkan bau busuk sehingga berdampak pada kesehatan dan kenyamanan bagi pembeli dan pengunjung yang ingin datang ke Pasar Batu Cermin. Masih banyak persoalan lain yang ditimbulkan akibat para pedagang yang berjualan mengunakan bahu jalan dan di sembarangan tempat di Pasar Batu Cermin.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat Gabriel Bagung ketika di konfirmasi di kantornya Selasa(24/01/2022) kepada Lensaberita.online menyampaikan bahwa untuk mengurai persoalan ini kami bekerja sama dengan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat. “ Kita serius menghadapi persoalan ini. Untuk itu kita bekerja sama dengan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat, “ katanya. Hal ini bertujuan agar para pedagang yang menggunakan bahu jalan untuk berjualan kita tertibkan. Selain itu kita pindahkan pedagang lain ke Pasar Baru di Desa Gorontalo. Baru-baru ini kita sidak pasar batu Cermin bekerja sama dengan Bumdes Desa Batu Cermin untuk menertibkan para penjual yang mengunakan bahu jalan untuk berjualan,” tegasnya.
Untuk meminimalisir persoalan pedagang yang selalu berjualan di bahu jalan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat berkantor setiap hari di pasar Batu Cermin khususnya bidang pasar dan Meteorologi. Dalam rangka penataan Pasar Batu Cermin, tugas bidang pasar dan meteorologi adalah mendata para pedagang dan tempat-tempat yang betul riil di pasar.“
“Kita siapkan sarana prasarananya. Kita juga bekerja sama dengan beberapa koperasi seperti suka Damai, koperasi Ca Nai dan koperasi yang lainnya. Tujuannya agar para pedagang yang berjualan di Pasar Batu Cermin terhindar dari para renteiner . Jika terjadi over kapasitas kita sarankan untuk pindah ke pasar baru. Saya optimis jika hal ini berjalan dengan baik pasti pasar Batu Cermin akan bersih dan nyaman, “ jelasnya.
Leonardus salah seorang penjual sayur di pasar mengharapkan, jika pemerintah tegas dan konsisten menjaga dan menertibkan para pedagang di pasar Batu cermin, maka pasar ini akan selalu bersih dan rapi.
Begitu pula dengan Ibu Katarina penjual tempe di pasar Batu Cermin, saat ditanya mengenai harapannya kepada Pemerintah Manggarai Barat, Ia menjelaskan bahwa kerapihan dan kebersihan yang ada tetap harus dijaga agar suasana pasar Batu Cermin nyaman dan teratur.
Dari pantauan di lapangan bahwa jalan di pasar Batu Cermin tidak macet lagi dan para petugas dari Dinas Perhubungan tampak selalu mengawasi keluar masuk motor dan kendaran yang melintasi jalan utama di pasar Batu Cermin dan tidak terlihat lagi para pedagang berjualan di bahu jalan.
(Vinsensius Patno)