Didukung Tokoh Seniman dan Budaya Pasuruan, Bacabup Pasuruan Ramdhanu Pastikan Kesenian dan Budaya akan Dapat Perhatian

  • Bagikan
Tampil santai: Bacabup Pasuruan Ramdhanu Dwiyantoro (Pak Ram) menjawab aspirasi pelaku seni dan budaya Pasuruan di Rumah Budaya Saraswati di Kelurahan Pecalukan Kecamatan Prigen. Minggu (30/6/2024) (Foto: Niko Darwanto)

Lensaberita, Pasuruan – Para pelaku seni dan budaya Kabupaten Pasuruan akhirnya punya harapan baru. Hal tersebut terlihat saat calon Bupati Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro berjanji akan memperhatikan lebih nasib mereka jika nanti terpilih menjadi Bupati Pasuruan periode 2024-2029.

Ramdhanu Dwiyantoro merespon positif seluruh unek-unek para pelaku seni dan budaya  pada acara Dialog Budaya Minggu Pon bertajuk “Milah lan Milih Calon Bupati” yang berlangsung di Rumah Budaya Saraswati di Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen pada Minggu (30/6/2024) siang.

Minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan selama ini terhadap pelaku seni dan budaya terlihat dengan tidak adanya hinnga kini gedung penunjang sebagai sarana dan prasarana pendukung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur, Ki Bagong Sabdhosinukarto.

“Ketika saya jadi ketua dewan kesenian, ada 2 target yang saya kejar. Yang pertama adanya peraturan daerah (Perda) seni dan budaya, dan adanya gedung kesenian,” ungkap Ki Bagong.

“Total di Kabupaten Pasuruan ada 24 kecamatan, penderitaannya sama semua. Apalagi ketika berbicara sarana dan prasarana,” lanjutnya.

Usai acara : Ramdhanu Dwiyantoro didampingi Ki Bagong Sabdhosinukarto foto bersama dengan beberapa pelaku seni dan budaya Pasuruan. (Foto: Niko Darwanto)

Menanggapinya, Pak Ram (sapaan akrab Ramdhanu Dwiyantoro) mengakui untuk update tentang kesenian dan budaya di Kabupaten Pasuruan memang tidak ada jika dilihat dari sisi keorganisasian.

“Selama saya sosialasi memang banyak sekali menerima masukan-masukan terutama mengenai kesenian dan kebudayaan yang ada di Pasuruan,” paparnya.

Lebih lanjut, Pak Ram menyampaikan jika nanti akan memanfaatkan gedung-gedung Pemkab yang selama ini tidak digunakan untuk dijadikan gedung kesenian dan budaya.

“Seperti gedung bekas penanganan Covid-19 di Pandaan, eks gedung RSUD di Bangil yang sudah tidak dipakai atau gedung lainnya,” terang eks Kepala Kejari Pasuruan ini.

Selain itu, Pak Ram juga berjanji akan mewujudkan karya-karya para seniman, baik itu berupa karawitan, sanggar dan lainnya melalui program seni dan budaya pemerintah daerah.

(Nik/Wan)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *