Tangerang, lensaberita Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil(PNS) seharusnya berada di posisi tidak keperpihakan di Pilkada serentak mendatang, akan tetapi Camat Sindang Jaya diduga melanggar ketentuan tersebut dengan berkampanye terselubung mengarahkan masyarakat untuk mendukung dan memenangkan salah satu calon, Jum’at 14 Juni 2024.
Sesuai yang tertuang pada Undang-undang No. 7 Tahun 2017 pasal 494 menyatakan bahwa setiap ASN, anggota TNI dan Polri, Kepala Desa, perangkat Desa dan atau badan permusyawaratan Desa yang terlibat sebagai pelaksana atau tim kampanye sebagai mana yang di maksud pasal 280 ayat (3) dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp.12.000.000,-( dua belas juta rupiah).
Rekaman suara yang diduga Camat Sindang Jaya, Galih Prakosa, mengkampanyekan salah satu bakal calon Bupati Tangerang di sebuah Majlis Taklim di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang viral dimedia sosial (Medsos).
Dalam rekaman suara berdurasi 10.37 detik yang diterima media lensaberita Galih Prakosa memperkenalkan sosok Maesyal Rasyid bakal calon Bupati Tangerang yang pernah menduduki beberapa jabatan sebelum menjabat Sekda di Pemkab Tangerang.
“Mulai dari staf, Kepala Seksi, Sekcam Pakuhaji, Camat Tigaraksa, Camat Curug, Camat Kosambi, Camat Balaraja termasuk sampai jabatan Kepala Dinas dan Terakhir Sekretaris Daerah,” terang Galih dikutip dari rekaman suara tersebut, Rabu 12 Juni 2024.
Lebih lanjut Galih mengatakan Maesyal Rasyid lahir di Tangerang dan tinggal di Banjar Wijaya Kota Tangerang. Dia sosok yang melaksanakan program pembangunan masa kepemimpinan Zaki Iskandar dan Mad Romli.
“Bicara paketan program pembangunan beliau adalah yang melaksanakan program Pak Zaki dan Pak H Ombih jadi apa yang terjadi politik kepala daerah beliaulah yang melaksanakan,” jelasnya.
“Ada 25 program unggulan sampai yang terakhir ada 15 program unggulan siapa yang melaksanakan beliau,” imbuhnya.
Sambung Galih mengatakan Maesyal Rasyid tidak hanya berkomitmen melanjutkan Program Sanitasi Pesantren (Sanitren) besutan Zaki Iskandar tetapi juga akan membuat program baru.
“Beliau berkomitmen melanjutkan program sanitren tapi juga akan membuat program baru untuk pembangunan pondok pesantrennya,” katanya.
Melihat kondisi Kecamatan Sindang jaya saat ini menurut Galih program tersebut sangat tepat, karena kata dia Sindang Jaya memang potensi wilayahnya banyak pondok pesantren baik salafi maupun Modern.
“Harapan kami tentunya bisa menjadi orang yang rasional, harus bisa membandingkan antara calon yang satu dengan calon yang lain mana yang memang layak untuk memimpin Kabupaten Tangerang,” pintanya.
Dikatakan Galih Kabupaten Tangerang permasalahannya sangat kompleks jadi kata dia butuh pemimpin yang berpengalaman salah satunya dibidang birokrasi.
“Saya pikir butuh orang yang berpengalaman khususnya dibidang birokrasi. Bicara pengalaman Pak Maesyal Rasyid 40 tahun di birokrasi,” pungkasnya.
Sampai berita ini di terbitkan belum terkonfirmasi seluruh pihak untuk pemberitaan selanjutnya, baik dari Camat, BKD serta Bawaslu.