Lensaberita, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus berupaya agar angka stunting terus menurun dan nihil. Juga menekan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) serta menjaga kesehatan lansia.
Pada kegiatan SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri), Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang.
“Bahaya stunting, nanti ketika dewasa, kecerdasannya bisa lebih rendah 20% dari standart,” kata Bupati Ikfina di balai Desa Ngrowo Kecamatan Bangsal, Mojokerto pada Selasa (25/62024) sore.
Masih Bupati, “bahaya stunting nanti ketika dewasa, kecerdasannya bisa lebih rendah 20% dari standart. Sedangkan batas perkembangan otak anak itu sampai usia 5 tahun.”
Jadi, lanjut Bupati, dari kandungan sampai anak usia 5 tahun adalah masa kita mengembangkan perkembangan otak anak. Karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi.
Dirinya juga memastikan jika ibu hamil tidak boleh kurang gizi, yang bisa dilihat dengan cara ukur LILA tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Dan setelah melahirkan bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.
“Setelah 6 bulan diberikan PMT dengan gizi seimbang, tinggi protein sebagai zat pembangun, lalu setelah usia 1 th anak diberikan makan seperti porsi orang dewasa dengan menu gizi seimbang,” paparnya.
Sedangkan untuk lansia yang melakukan aktifitas mandiri perlu diperiksa rutin kesehatannya, mulai dari TD, GDA, Cholesterol hingga UA.
“Karena pada saat ini penyakit tertinggi adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus, untuk itu dihimbau pada para lansia agar tetap memperhatikan pola makan sehat,” pungkasnya.
Selain itu, Bupati Ikfina juga menghimbau kepada para ibu balita dan kepada para lansia agar rutin ke posyandu untuk mengikuti senam lansia sebagai kegiatan rutin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga menghilangkan stres.
Dalam giat ini, Bupati Mojokerto didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr. Ulum Rokhmat, M.Kes beserta staf, Kepala Desa Ngrowo dan Forkopimcam.
(Nik/Wan/*)