Lensaberita, Mojokerto – Agar angka stunting terus menurun dan nihil, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati terus gencar menyampaikan tentang bahaya stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) hingga kesehatan lansia.
Hal itu diungkapkannya pada kegiatan SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Balai Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Selasa (21/5/2024) pagi.
Selain itu, Bupati juga memberikan edukasi kepada lansia, ibu hamil dan para ibu balita.
“Ibu hamil tidak boleh kurang gizi yang bisa dilihat dengan cara ukur LILA tidak boleh kurang dari 23,5 cm,” terang Bupati.
“Setelah melahirkan bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, setelah 6 Bulan diberikan PMT dg gizi seimbang tinggi protein sebagai zat pembangun,” lanjutnya.
Setelah usia 1 tahun, kata Bupati, anak diberikan makan seperti porsi orang dewasa dengan menu gizi seimbang. Untuk lansia harus mandiri dalam melakukan aktifitas, maka perlu diperiksa rutin kesehatannya yakni TD, GDA, Cholesterol, UA.
“Kata kunci stunting adalah kurang gizi. Secara lengkap, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang. Bahaya stunting nanti ketika dewasa, kecerdasannya bisa lebih rendah 20% dari standart. Sedangkan batas perkembangan otak anak itu sampai usia 5 tahun. Jadi, dari kandungan sampai anak usia 5 tahun adalah masa kita mengembangkan perkembangan otak anak. Karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi,” pesan Bupati Ikfina.
Dirinya juga menghimbau kepada para ibu balita dan kepada para lansia agar rutin ke posyandu mengikuti senam lansia sebagai kegiatan rutin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga menghilangkan stres.
“Karena pada saat ini penyakit tertinggi adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus, untuk itu dihimbau pada para lansia agar tetap memperhatikan pola makan sehat,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Desa Manduro menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan Bupati. Dan berharap semoga pembangunan di Desa Modopuro khususnya dan Mojokerto pada umumnya dapat berkelanjutan dan makin maju, sejahtera, adil makmur.
Hadir juga dalam giat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto serta staf, Camat Ngoro, Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Mojokerto, Perwakilan Dinas KB, Ketua TP PKK Desa Manduro dan Kecamatan Ngoro, Kapolsek Ngoro, Danramil Ngoro, Kepala Puskesmas Manduro beserta staf.
(Nik/Wan/*)