Bupati Madina Tinjau Pasar Kotanopan dan Pasar Baru, Minta Harga Daging Normal

  • Bagikan

Lensaberita.online – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution didampingi Asisten II Ahmad Meinul Lubis dan sejumlah kepala OPD meninjau Pasar Kotanopan dan Pasar Baru Panyabungan dalam rangka antisipasi lonjakan harga jelang lebaran Idulfitri 1446 H. sabtu(29/03/2025)

Bupati Saipullah berdialog dengan beberapa pedagang, mulai dari penjual sayur, ikan, sampai daging. Dalam kesempatan itu, bupati menanyakan beberapa hal, termasuk kenaikan harga.

Biasanya menjelang hari raya, dinamika di pasar itu luar biasa. Di samping kesediaan barang dagangan, juga yang tak kalah pentingnya harga-harga, kami ingin melihat apakah ada kenaikan harga yang signifikan,” kata bupati kepada media usai berkeliling di Pasar Kotanopan.

Bupati Saipullah menjelaskan, dari hasil tinjauan langsung didapati bahwa beberapa harga kebutuhan mengalami kenaikan, tapi lonjakannya tidak signifikan. “Telur ada, harga cabai tadi yang agak tinggi kenaikannya, yang lain kondisi normal,” lanjut dia.

Bupati Saipullah mengungkapkan, banyaknya bahan dagangan yang dikirim dari luar Madina menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Dia mengaku ke depan harus ada upaya optimalisasi produk lokal agar bisa menguasai pasar.

Untuk itu, Bupati Saipullah menyebutkan Pemkab Madina akan membentuk tim guna mengkaji ulang penguatan produk lokal. “Mungkin nanti kami akan koordinasi dengan IPB juga akan belajar ke Sumatera Barat. Kalau perlu kita contoh, setelah dicontoh dimodifikasi agar lebih unggul,” tutur dia.

Usai meninjau Pasar Kotanopan, bupati dan rombongan bertolak ke Pasar Panyabungan untuk bersua dengan para pedagang daging yang berjualan H-1 Idulfitri.

“Kami berkeliling ke beberapa tempat dan ada aspirasi masyarakat, aspirasi ibu-ibu yang katanya harga daging di Panyabungan lebih mahal dibandingkan di Sidimpuan misalnya,” kata bupati memulai diskusi dengan pedagang.

Mengingat kondisi ekonomi saat ini, bupati mengimbau agar pedagang dalam menentukan harga jual daging menggunakan pertimbangan kemanusiaan karena Idulfitri seharusnya juga bisa dirayakan oleh masyarakat kurang mampu.

“Kami mengimbau dan berharap kepada pedagang daging agar menjaga harga pada angka yang terjangkau masyarakat kalangan bawah agar daging bisa dibeli oleh masyarakat,” sebut dia.

Selain itu, pertemuan tersebut juga bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. “Bukan paksaan, harga tetap tergantung kepada para pedagang, tapi masyarakat berharap harga di kisaran 150-160 ribu per kilogram,” jelas bupati.

Terkait ini, para pedagang daging mengaku mengikuti harga yang dikeluarkan oleh pajak daging. Di sisi lain, pertimbangan modal juga menjadi titik penting dalam menentukan harga. Meski demikian, para pedagang akan berupaya mematok harga pada angka yang terjangkau masyarakat bawah.

Dalam kunjungaan ini terlihat hadir Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan Dr. Ahmad Duroni Nasution, Kepala Disperindag Parlin Lubis, Kepala Dishub Adi Wardana, Kepala Diskominfo Azhar Hasibuan, serta Kepala Satpol PP dan Damkar Yuri Andri.

(Martua Lubis)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *