Brigjen. Pol. Simson Zet Ringu, S.I.K. Hadiri Pemakaman Jenazah Alm. Umbu Yadar

  • Bagikan

Sumba Timur, Lensaberita.online – Pemakaman Umbu Yadar alias Umbu Nai Mangutu, Jum’at (7/10/2022) lalu di Desa Praimaditha  Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam tradisi orang Sumba Timur, khususnya kalangan Raja atau bangsawan, pemakaman adalah hal yang sangat penting bagi orang Sumba.

Tradisi pemakaman dengan prosesi adat bagi orang sumba merupakan tanda penghormatan kepada orang yang sudah mati, tradisi ini merupakan acara sakral yang sudah berjalan ratusan tahun dan tetap dilestarikan masyarakat Sumba sampai saat ini.

Prosesi pemakaman Jenazah Raja Umbu Yadar itu dihadiri ribuan warga masyarakat dari seluruh penjuru Pulau Sumba serta tamu undangan dari luar pulau Sumba.

Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen. Pol.) Simson Zet Ringu, S.I.K. hadir menyaksikan secara langsung pemakaman Jenazah Almarhum Umbu Yadar. Kehadiran Brigjen. Pol. Simson Zet Ringu  bersama keluarga dan rombongan itu disambut baik oleh keluarga duka.

Direktur Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Simson Ringu yang hadir bersama rombongan terlihat memakai busana adat Sumba Timur sebagai wujud penghormatan untuk mendiang Raja Umbu Yadar beserta keluarga besar Nippa.

Prosesi pemakaman dimulai dan ditandai dengan pemotongan seekor anak kerbau didepan pintu makam sebelum peti jenazah diangkat.

Setelah itu peti jenazah yang telah ditutup menggunakan kain tenun Sumba diangkat ke luar dari rumah adat menuju ke tempat pemakaman oleh perwakilan keluarga dengan diiringi musik tradisional.

Jarak rumah duka dengan kubur batu tempat Raja Umbu Yadar dimakamkan sekitar 30 meter.

Di belakang peti, berjalan seluruh keluarga mendiang dipampingi empat ekor kuda tunggangan yang telah dihiasi serta para penjaga jenazah raja.

Sebelum memasuki liang lahat, jenazah dan para pengiring mengelilingi makam sebanyak delapan kali.

Kemudian dua kerbau, seekor kuda, seekor sapi dan seekor babi besar dipotong untuk dikurbankan di depan rumah adat sebagai simbol pembersihan dosa.

Turut hadir dalam acara pemakaman tersebut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan sejumlah pejabat Sumba Timur.
Reporter : Ikzed (Kaperwil-NTT)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *