Kab.Tangerang LBO
Sosok Sumartono yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Camat Gunung Kaler kian menjadi buah bibir akibat yang terbilang arogan dan suka marah marah (Senin, 22 Mei 2023)
Benarkah sikapnya tersebut akibat dirinya dikeliling dan mendapat pengaruh bisikan dari para penjilat dan pemanis kuping? begini menurut Kepala Divisi Kajian dan Analisa DPD LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara PN Banten
Dalam Keterangan Pers nya, Rozi menerangkan ” Sumartono sebagai Pejabat Publik tidak boleh anti kritik, dalam hal menyampaikan klarifikasi, keterangan dan menyikapi masalah mestinya objektif dan normative, undang hadir pihak yang membuka masalah, bukan pakai politik belah bambu, mengadu domba rekan rekan media, tidak perlu marah marah saat diri terpojok pertanyaan, saya yakin beliau sedang dikelilingi dan dipengaruhi para penjilat dan pemanis yang membisikkan pengaruh konyol, tak semesti nya Camat membiarkan oknum Jaro melakukan pungutan pada para petani, ini bukan soal gotong royong, ini soal kepedulian dan kemampuan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa terhadap Keperluan Petani”ungkapnya
Lebih lanjut Rozi mengutarakan “Saya sudah tidak percaya apa pun yang di katakannya, sejak ada temuan soal mobil Dinas nya yang di ganti plat hitam, soal proyek TPT Janggal di Tamiang yang dibayar Lunas, saya pertegas bahwa Objektif dan Normative lah dalam bersikap dan berucap, ini Banten bukan Makasar, jangan Kasar terhadap rekan rekan Pers dan LSM, saya dengar sebelumnya Sumartono juga ribut dengan Opung Heri, rekan kita yang terbilang ramah dan humoris, mau arogan kah dia di Bumi Banten?”tegasnya
(Mhpud)