BELU, Lensaberita.online – Judi sabung ayam dan bola guling semakin meraja lela, beberapa warga masyarakat protes karena judi tersebut sangat meresahkan. Para warga berharap pihak Kepolisian segera menutup lokasi perjudian itu. Sabtu (06/08 2022).
Perjudian yang terletak di Dusun Raibasin, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim), Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini terkesan ada pembiaran dari pihak Kepolisian setempat.
Keresahan warga masyarakat dengan ada perjudian tersebut karena langsung membelakangi Biara Susteran SSPS Atambua.
Menurut pengakuan salah satu warga masyarakat Dusun Raibasin yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan kepada media ini saat di wawancarai, dibalik kegiatan perjudian tersebut ada oknum Polisi Polsek Tastim yang membekingi.
“Judi ini sangat meresakan kami masyarakat, ini contoh yang tidak baik, ini bisa membuat anak-anak kami belajar mencuri, dan kami bisa di sorotin oleh agama juga, karena judi sabung ayam tersebut langsung di belakang Biara Susteran Katolik, jadi saya harap Aparat Penegak Hukum (APH) segera menutup judi tersebut,” tegasnya kepada media ini.
Sementara menurut pengakuan ketua lingkungan Raibasin, yang kerap di sapa ibu Agus, saat di temui team media di kediamannya juga mengatakan. “Saya sebagai Kepala Dusun disini, saya sendiri tidak tahu, karena mereka tidak minta izin ke saya, kalaupun mereka minta izin pasti saya tidak kasih,” tegasnya kepada media.
Harapan Masyarakat kepada pihak Polsek dan Polres, harus segera mengatasi masalah perjudian ini. Reporter : Akitu Paiceco/Editor : Zulkifli.