Belum Selesai Dikerjakan, Jalan Rigid Beton di Desa Sukoreno Sudah Rusak Retak

  • Bagikan

Pasuruan//lensaberita – Proyek rigid beton yang dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di Desa Sukoreno Kecamatan Prigen ini kembali menuai pertanyaan warga sekitar. Pasalnya, dari pekerjaan yang belum rampung terdapat adanya keretakan. Sabtu (28/10/2023)

Hal tersebut tentunya menjadi pertanyaan dikalangan masyarakat kualitas seperti apa yang digunakan sehingga belum jadi saja sudah banyak keretakan.

Untuk diketahui, sebelum adanya temuan keretakan, proyek rekonstruksi jalan Mendalan-Belik yang dikerjakan oleh CV Multi Artha Guna dengan nilai Rp 3,6 milyar ini beberapa waktu yang lalu tidak memasang papan informasi proyek serta pengerjaan tembok penahan tanah tanpa menggunakan molen.

“Beberapa waktu lalu pengerjaan tembok penahan tanah tanpa menggunakan molen. Papan infomasi juga baru dipasang setelah hampir satu bulan, sekarang rigidnya retak,” keluh warga yang enggan namanya dipublikasikan.

Warga berharap untuk pihak rekanan maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang membuat kebijakan agar dapat mengawasi secara maksimal jalannya pekerjaan yang menggunakan anggaran DBHCHT ini. Karena banyaknya temuan-temuan yang diduga tidak sesuai juknis.

Sampai berita ini ditayangkan, mengubungi melalui pesan whatsapp, awak media belum mendapatkan jawaban dari Kepala Disperindag tentang persoalan pekerjaan proyek tersebut. (nd/tim)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *