Banyuwangi,Lensaberita.online- Kegiatan proyek rehabilitasi dan pemeliharaan terminal Wiroguno, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi Tahun anggaran 2022 dengan nilai Rp. 185.763.000,- yang dikerjakan oleh pelaksana, CV AMAGHFIRAH, diduga kuat dikerjakan secara asal-asalan.
Terlihat, bangunan terminal tersebut tidak ada pembenahan sama sekali, kusen jendela dan pintu masih banyak yang keropos, dan plafon bangunan masih banyak yang rusak/jebol.
Bangunan tersebut hanya dicat saja, dan dari segih pengecatannya pun kurang maksimal, sangat tipis dan masih banyak tembok yang warnanya kusam dan kotor
Saat awak media menyakan hal tersebut kepada warga sekitar sebut saja WR penjual kopi mengataka, memang benar ditrminal tersebut beberapa waktu yang lalu ada aktivitas orang bekerja, tetapi saya tidak tau mereka ngerjain apa,” ucapnya.
Hal tersebut membuat FRB (Forum Rogojampi Bersatu) bersuara. Joko Wiyono selaku sekretaris FRB menyebut bahwa, proyek tersebut dinilai dikerjakan asal-asalan, terkesan sekali hanya memberikan keuntungan bagi oknum pelaksananya, tanpa memprioritaskan kualitas pekerjaan.
“Terlihat hanya di cat saja bangunan terminal tersebut, padahal banyak terdapat bangunan yang rusak yang butuh segera dibenahi,”Terang Joko pada awak media, Jum’at (13/1/2023).
Menurut Joko, Prinsipnya anggaran APBD yang di gelontorkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan mementingkan kebutuhan oknum pegawai atau pelaksana CV.
“Saat ini, prioritas utamanua adalah pemulihan ekonomi masyarakat, didukung dengan fasilitas fisik yang memadai, bukan hanya pemulihan pengecatan bangunan bangunan terminal ,”ujarnya.
Ditegaskan Joko, jika persoalan rehabilitasi dan pemeliharaan terminal Wiroguno Genteng akan disikapi dengan serius
“ Saya menduga ada.indikasi “main-main” dengan anggaran yang dilakukan dinas terkait dengan CV. rekanan. Yang pasti dilokasi, tidak terlihat ada perbaikan untuk bangunan yang rusak, masih dibiarkan tetap rusak. Saya segera meminta kepada penegak hukum untuk mengusut pekerjaan proyek rehabilitasi dan pemeliharaan terminal wiroguno ini,” tegas Joko. (Johan)