Pemuda Telanjangi Seorang Kakek Sambil Membuat Video Terancam Dilaporkan Kepolisi

  • Bagikan

Timur Tengah Utara, Lensaberita.online Seorang pria paruh baya Mikhael Kou (60) di telanjangi seorang pemuda berinisial AK (23) di kali Kiuola, Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Saptu (12 /11/2022).

Kejadian itu bermula saat Mikhael yang diduga mabuk Minuman keras (Miras) tengah menuju ke rumah. Namun, setelah sampai di kali, Mikhael sempat melihat pelaku AK. Dan entah bagaimana, Mikhael tidak tau kalau dirinya sedang direkam video oleh AK, sampai dengan kemudian video tersebut tersebar ke grub WhatsApp sehingga viral.

Atas kejadian tersebut, Anak-anak Mikhael keberatan dengan kelakuan AK yang dinilai kurang ajar. Anak-anak Mikhael juga merasa harga diri orang tua mereka sudah di ijak-injak dan di umbar ke sosial media.

“Kami Anak-anak meresa malu dengan Kejadian ini, walaupun bapak kami mabuk tapi jangan suruh buka celana dan telanjang begitu. Apalagi buat video begitu, kan ini menyangkut harga diri keluarga Kami. Kami berharap Polres TTU/Polsek Noemuti segera ambil tindakan atas pelecehan ini, kami akan laporkan kejadian ini ke Polres TTU, cuman jauh karena ikut suami,” ungkap Aurel Kou pada Media.

Sementara Bernadeta Kou juga mengatakan kepada media ini. “Kami berharap Kepolisian setempat segera menangkap pelaku tersebut, karena ini melanggar UU ITE, dimana Pelaku sudah salah mengunakan informasi dan transaksi elektronik. Saya juga mau melaporkan ke Polres, namu keadan saya hanya hitung akan bersalin, semoga berita ini bisa sampai ke pihak Polres TTU,” katanya.

Saat di kontak melalui handphone selulernya, Mikhael Kou membenarkan kejadian itu. “Ya betul dengan video itu, dan saya pun tidak sadar kalau lagi di rekam. Saya pikir Amandus (AK) ini hanya menyalakan senter Hp, karena dalam kali sangat gelap gulita. Namun saya sangat kaget setelah melihat video saya sudah viral,” ujarnya.

Terpisah, Amandus Kosat (AK) saat di konfirmasi media ini membenarkan perekam video itu adalah dirinya. Namun tidak sampai menyebar luaskan.

“Ya betul, video itu saya yang buat, tapi untuk memviralkan video itu bukan saya, melainkan Ose Kosat yang sebarkan video itu, awalnya dia kirim ke ibu Desa, setelah sudah viral baru saya kaget,” ungkapnya.

Terkait masalah ini, Keluarga korban meminta Kepala Desa dan aparatur desa segera bertinda, jangan hanya biarkan begini. Reporter : Akitu Paiceco/Editor : Zulkifli

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *