PEKANBARU, Lensaberita.online — Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, S.Stp, M.AP membantah menjadi otak dan dalang atas pemukulan Sekretaris DPD KNPI Riau. Dia menegaskan bahwa tidak pernah menyuruh orang, simpatisan maupun preman untuk melakukan penganiayaan kepada siapapun, Sabtu (8/10/2022).
Hal itu disampaikan kepada awak Media Lensaberita.online sebagai respons atas tudingan yang mengaitkan dirinya dengan peristiwa penganiayaan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau, seperti yang santer diberitakan oleh media saat ini.
“Saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk memukuli orang pak, dari dulu saya berkawan terus,” Jawabnya singkat ketika dihubungi via WhatsApp.
Terkait hal tersebut, Ketua Ikatan Media Online (IMO) Propinsi Riau, Saudara Hondro menyayangkan tuduhan yang dilayangkan kepada pejabat pemerintah itu. Hondro menegaskan, tidak ada wewenang pejabat memerintahkan orang memukuli orang.
“Kita dukung untuk melaporkan orang-orang yang bersalah, tapi jangan dikait-kaitkan dengan pejabat karena tidak ada korelasinya itu.” Kata Hondro kepada awak media.
Untuk diketahui bersama, pada hari Jum’at malam (7/10/2022), Gerombolan maupun Sekelompok Preman yang menggunakan Mobil Pajero Sport warna Putih langsung melakukan Pemukulan terhadap Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Miftahul Syamsir.
Menurut Korban, bahwa dirinya dihubungi oleh sesorang yang “mengaku” Suruhan PJ Wako Muflihun, sehingga terjadilah pertemuan di salah satu tempat di Jalan Rajawali Kecamatan Sukajadi Pekanbaru yang berujung pada pemukulan dirinya. (Relas/LBO)