Lensaberita.online – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution mengajak masyarakat bermuhasabah diri di tengah dekadensi moral yang terjadi pada berbagai tingkatan usia di kabupaten ini dengan memperbanyak zikir dan selawat.
Ajakan itu disampaikan Bupati Saipullah dalam arahannya pada acara Tablig Akbar dan Sejuta Selawat di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (29/04/2025)
Bupati menuturkan berdasarkan aduan masyarakat yang dia terima saat kunjungan ke beberapa wilayah di kabupaten ini, sudah terjadi krisis moral ditandai dengan peredaran narkoba yang merajalela, maraknya judi online, dan kejahatan lain yang mudah ditemui.
“Kalau ini terus terjadi, maka kita tidak bisa menjamin suatu saat nanti tidak akan datang cobaan atau musibah kepada kita,” kata dia.
Bupati Saipullah mengatakan ragam bencana yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia maupun di Madina, harus dijadikan sebagai pengingat untuk terus berpegang teguh pada aturan-aturan agama.
Salah satu tujuan tablig akbar dan lantunan sejuta selawat ini diselenggarakan adalah meminta pertolongan kepada Allah agar Bumi Gordang Sambilan dilimpahkan keberkahan dan dijauhkan dari bencana.
“Tentu, ini juga ditujukan dalam rangka menguatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT dan memohon agar Allah mengangkat segala mara bahaya, malapetaka, musibah-musibah yang dikirimkan sebagai pengingat bagi manusia,” jelas Bupati Saipullah.
Bupati pun meminta masyarakat yang hadir mengikuti acara dengan khyusuk. “Dengan harapan baca-bacaan selawat yang dilantunkan, Allah akan memberikan rahmat kepada kita semua,” harap dia.
Pantauan di lokasi, Buya Salman Ahmad memimpin lantunan sejuta selawat dengan diikuti ratusan masyarakat dari berbagai komponen, seperti ASN, organisasi agama, partai politik, dan kelompok pengajian.
Acara ini turut dihadiri Sekdakab Alamulhaq Daulay, Ketua TP PKK Madina Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution, unsur Forkopimda, Ketua MUI Muhammad Natsir, para asisten dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Madina
(Martua Lubis)