BELU, Lensaberita.online – 14 Orang perangkat Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilantik pada Hari ini Rabu, 15 Juni 2022, bertempat di aula Kantor Desa Leuntonu.
Kepala Desa Leuntolu Patrisius Luan, sebagai pelantik, dan pengambilan sumpah didampingi oleh Rohaniwan Katolik Pastor Rekan Paroki Sta.Maria Fatima Nurobo Pater Alexius Khedy,CMF.
Adapun Pelantikan sesuai UU No 64 Tahun 1958 tebtang pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I, dan sesuai hasil seleksi perangkat Desa pada tanggal 25/02/2022 serta mengacu pada Surat Keputusan Kepala Desa Leuntolu No : Ds.Ltl.140/1/VI/2022 Tentang pengangkatan Perangkat Desa Leuntolu.
Kepala Desa Leuntolu Patrisius Luan dalam sambutannya menghimbau kepada perangkat terlantik untuk senantiasa bekerja sama untuk membangun Desa.
“Proficiat untukmu semua, dan mari kita bersama dalam bekerja sama untuk membangun Desa ini betul-betul dengan hati, saya mengutip kata Camat Roni Mau Luma yang di mana sesama perangkat desa jangan jadi duri dalam daging, Dan harapan saya untuk ingat dan mengamalkan Pakta Integritas yang sudah ditandatangan itu untuk di perhatikan mulai esok Kamis 16 Juni 2022 dan seterusnya kita sudah mulai bekerja untuk melayani hingga umur 60 tahun sesuai aturan yang ada,” harapnya.
Sementara itu, Kordinator Tenaga Ahli P3MD Kanisius Aji Manek, SE yang mewakili Kepala Dinas BPMD Kabupaten Belu dalam sambutannya juga menyampaikan harapan yang sama untuk selalu bekerja sesuai Pakta Integritas dan tidak ikut berpolitik.
Sebelum memberikan sambutan Kanisius meminta perangkat terlantik berdiri lalu melihat ke atas kemudian menoleh ke samping kiri dan kanan, Filosofinya untuk melihat ke atas artinya selalu terhindar dari Koropsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sesuai Pakta Integritas. “Artinya sekecil apapun yang kita lakukan itu dilihat oleh yang Maha Kuasa, sedangkan menoleh ke kiri dan kanan yang juga artinya tidak perlu cari muka lagi dalam bekerja dan melayani,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Camat Raimanuk Hironimus Mau Luma S.Pd,MM. Ia menghimbau kepada perangkat terlantik untuk selalu melihat ke atas (Tuhan) kebawah Alam dan Arwah dan ketiga ini patut dihormati.
“Tadi dalam sambutan Bung Kanis untuk melihat ke atas dan ke samping kiri kanan tetapi saya revisi sedikit untuk harus melihat ke atas dan ke bawah karena pertama itu Tuhan, Alam dan Arwah. Penyelenggara pemerintah itu jadilah panutan sebelum mengurus masyarakat dan simbol adat yang bapak ibu gunakan itu bertujuan agar menylesaikan setiap masalah itu secara kekeluargaan dan adat sehingga tidak selalu setiap masalah itu harus dibawa ke ranah hukum dan jangan jadi pemimpin itu berkuasa tetapi jadilah pemimpin yang melayani dengan Cinta,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama Hironimus juga menyampaikan permohonan maaf untuk perangkat yang tidak lolos seleksi.
“Saya mohon maaf bila kemarin dalam proses penyeleksian ada yang tidak lolos tetapi itu sesuai proses seleksi yang terbuka dan nilai menjadi tolak ukur ya,” ungkap Camat Raimanuk yang sering di sapa Bung Roma ini.
Lanjutnya, ” Pemimpin jangan jadi Bos tetapi terjun ke tengah masyarakat untuk melayani dan harapan saya Pak Desa untuk Pakta Integritas itu dibuatkan dalam bentuk Baliho mini lalu pajang di depan Kantor Desa agar perangkat terlantik selalu bekerja sesuai Pakta Integritas. Pemimpin itu harus Berakter, berbudaya, beriman dan kompetitif dan sesama perangkat itu saling mengisi sesuai kelebihan masing-masing sehingga prlatanannya tidak harus menunggu satu orang tetapi yang lain juga bisa contohnya berkomputer harapnya untuk kantor Desa itu tidak kosong dalam Melayani sebaiknya adakan Piket,” tutup Roni.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Kepala Desa Leuntolu, Camat Raimanuk Bersama Staf, Ketua BPD bersama Anggota, LPMD, Kapospol Leuntolu, Pendamping Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Undangan lainnya.
Reporter : Akitu Paiceco/Editor : Zulkifli