Antusias Umat Stasi Sta Theresia Munting Kajang Menyambut Kedatangan Uskup Labuan Bajo

  • Bagikan

Labuan Bajo – Lensaberita.online,-

Baru selesai tahbisan dan misa pontifikal uskup Labuan bajo Mgr. Mkasimus Regus megunjungi Stasi Sta, Theresia Paroki Kerahiman Ialhi Sok Rutung, Minggu (03/11/2024).

Antusiasisme umat stasi Sta Theresia menyambut kedatangan uskup sangat tinggi. Hal ini bisa terlihat dengan kehadiran umat yang begitu banyak. Mgr. Maksimus Regus Uskup didampingi olen Vikep Labuan Bajo Romo Yuvensius Rugi sekaligus pastor paroki Kerahiman Ilahi Sok Rutungdan Romo Silvianus Mongko.

Setibanya di stasiSta. Theresia Munting Kajang Paroki Sok Ruteng uskup disambut secara seremonial adat oleh Umat setempat.

Vikep Labuan Bajo Romo Yuvensius Rugi sekaligus pastor paroki Kerahiman Ilahi Sok Rutung ketika di hubungi media menyampaikan “Untuk kami paroki dan stasi Sta. Theresia Munting Kajang untuk yang mulia hari ini bagi kami, kunjungan ini merupakan penghargaan yang sangat tinggi yang kami rasakan karena baru selesai tahbisan dan misa pontifikal.

Yang mulia bayangkan mengunjungi Stasi Sta. Theresia Munting Kajang. Tentu kegembiraan dan suka cita paroki secara khusus dan umat di Stasi Sta. Theresia Munting Kajang. Luar biasa antusias umat karena bapa uskup datang. Hal terlihat kehadiran umat menyambut Bapa uskup sangat banyak dan luar biasa. Saya sendiri sebagai pastor paroki dan Vikep Labuan Bajo ikut dalam dan penyambutan yang Mulia bapa Uskup Labuan Bajo.

Dalam kotbahnya dihadapan seluruh umat di Stasi Sta. Theresia Munting Kajang Mgr. Maksimus Regus menyampaikan bahwa hari ini hal yang berat didalam kehidupan yang maju dan modern seperti sekarang ini. Terlalu banyak buat perhitungan di dalam hidup ini.

Tidak ada politik dengan Tuhan. Jadi dengan Tuhan itu hanya politik iman saja.Tidak ada yang lain. Tidak ada transaksi dan sebagainya. Karena Tuhan mencintai kita itu tidak ada syaratnya.

Karena itulah kita sebut cinta dari Tuhan itu adalah rahmat dan hadiah yang dia berikan tidak diperhitungkan apa yang harus kita kembalikan kepada Dia. Jadi benarlah yang disampaikan paus Fransiskus bahwa kita harus mencari dan menemukan kembali apa yang sudah hilang dari hidup kita yaitu hati kita. Karena disitulah tempat kita.
Tadi yang bapa mama katakan itu menyimpan iman kita, menyimpan kasih sayang. Menyimpan cinta, menyimpan orang-orang terdekat dalam hidup kita, menyimpan keluarga kita, menyimpan komunitas kita, menyimpan pekerjaan kita dan macam-macam hal penting dalam kehidupan kita, tapi kita tidak boleh sendirian. Kita harus selalu mengundang Tuhan untuk berjalan bersama supaya kita bisa menemukan kembali apa yang sudah hilang itu.

(Vinsensius Patno)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *