Labuan Bajo – Lensaberita.online,-
Uskup Labuan Bajo Maksimus Regus menanam dua pohon di rumah keuskupan Labuan Bajo Senin(28/10/2024). Dua pohon yang ditanam adalah pohon beringin dan pohon Evergreen. Dalam penanaman pohon ini yang mulia didampingi oleh Romo Richardus Manggu Vikep Labuan Bajo, Romo Lorens Sopang, Romo Frans Nala, dan romo Martinus Tolen.
Ketua panitia seksi kebersihan tahbisan uskup baru Vinsensius Gande yang merupakan Kadis lingkungan hidup kabupaten Manggarai Barat dalam kata sambutanya menyampaikan bahwa seksi kebersihan dan ekologis telah melaksanakan tiga jenis kegiatan yakni pertama kebersihan lingkungan, kedua penanaman terumbu karang, dan ketiga adalah penanaman pohon.
Menurut Vinsensius bahwa kegiatan kebersihan lingkungan ini dibagi dalam dua bagian pertama tangga 25 Oktober 2024 telah melaksanakan kegiatan dengan melibatkan semua instansi, pemerintah maupun swasta dan seluruh kota Labuan Bajo.
Kemudian sore hari ini dilakukan kebersihan lingkungan yang disatukan dengan hari sumpah pemuda. Kegiatan kebersihan hari ini adalah siswa-siswi dari SMAK seminari, SMAK St. Ignasius Loyola, dan SMP Arnoldus.
Untuk SMAK Seminari lokasi kegiatan kebersihan di istana keuskupan sedangkan untuk SMAK St. Ignasius Loyola dan SMP Arnoldus melakukan kegiatan kebersihan didepan gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo menuju gereja Santu Petrus tempat pelaksanaan upacara tahbisan uskup baru labuan bajo.
Selain ada kegiatan kebersihan semua komunitas Umat Basis sekota Labuan Bajo. Semua kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pentahbisan Uskup baru Labuan Bajo yang disatukan dengan kegiatan dalam rangka hari sumpah pemuda. Kegiatan penanaman terumbu karang sudah kita lakukan di Binongko dan berjalan dengan baik sehingga diharapkan kegiatan sore ini akan berlangsung baik pula terang Vinsensius.
Terkait jenis pohon yang disiapkan oleh panitia yaitu jenis pohon beringin dan evergreen. Mengapa memilih dua pohon ini karena pohon ini mengandung filosofis yang sangat tinggi, Jika dihubungkan memiliki makna baik dari antropolgi, aspek pendidikan, maupun dari aspek religius. Lokasi penanaman dua pohon ini yakni pohon beringin ditanam dilokasi depan sudut kiri rumah keuskupan, sedangkan satu titiknya lagi dibagian belakang arah utara dari rumah keuskupan.
Uskup Mgr. Maksimus Regus dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa dalam beberapa hari kedepan kita akan menerima banyak tamu istimewa. Mulai besok ada delapan uskup yang akan datang dan tiba Labuan Bajo sampai tanggal 31 Oktober 2024 akan ada empat puluh empat Uskup dan satu kardinal yang akan memimpin perayaan tahbisan tanggal 1 November 2024.
“Kita mendapatkan berkat atas kunjungan dari para gembala seluruh Indonesia datang ke Labuan Bajo. Hal ini merupakan hal pertama kali terjadi di Labuan Bajo.
Mgr Mkasi menegaskan bahwa dalam rangka tahbisan ada beberapa jumlah kegitaan dalam kaitannya dengan ekologi. Beberapa hari yang lalu ada kegiatan di Pantai Binongko yaitu rehabilitasi terumbu karang.
Hari ini penanaman dua pohon sebagai simbol titik berangkat Keuskupan Labuan Bajo atau bisa dikatakan titik nol Keuskupan Labuan bajo. Dua pohon ini adalah saksi hidup dari perjalanan Keuskupan Labuan Bajo. Mulai hari-hari ini dan seterusnya. Kita berterimakasih karena adik adik seminari semua adalah bagian dari sejarah pembentukan Keuskupan baru ini.
Keuskupan tanpa seminari itu rasanya hambar. Karena tidak semua Keuskupan di Indonesia itu memiliki seminari. Ada bebarapa Keuskupan yang tidak memiliki seminari. Seminari itu sebetulnya adalah jantung dari keuskupan.
“Anda semua adalah kekasih hati Keuskupan. Apalagi seminari ini lokasinya dekat dengan Keuskupan. Perjalanan Keuksupan ini menjadi sebuah perjalanan masa depan. Masa depan itu adalah adik-adik sekalian.
Karena itu Mgr. Maksimus Regus menegaskan kepada semua anak-anak seminari bahwa “Anda bukan tamu dikeuskupan ini melainkan bagian dari keuskupan ini. Oleh karena itu kegiatan ini adalah kegiatan kita sendiri dan sebagai satu keluarga kita wajib menyambut tamu-tamu yang datang.
Tapi lebih dari itu tujuan jangka panjang dari kegiatan kebersihan dan penanaman pohon pada hari ini agar kita bisa membangun kultur anti sampah. Setiap hari Labuan Bajo memproduksi sampah tiga puluh tiga ton per hari.
Karena itu budaya anti sampah dan budaya kebersihan menjadi bagian dari kehidupan kita. Ada ungkapan menyatakan kebersihan adalah bagian dari iman. Kebersihan itu menjadi bagain dari kehidupan kita. Dua pohon ini menjadi saksi perjalanan hidup kita bersama dalam menjalankan keuskupan Labuan Bajo dan orang-orang yang percaya kepada Kristus
Ketua panitia Tahbisan Uskup baru Labuan Bajo romo Risno Maden menambahkan bahwa Ada dua jenis pohon yang ditanam oleh Mgr. Maksimus Regus pada sore hari ini. Pertama, pohon beringin, pohon kenangan keuskupan baru Labuan Bajo dan kedua, pohon evergreen, pohon kenangan uskup perdana keuskupan Labuan Bajo.
(Vinsensius Patno)