Pasuruan, lensaberita – Terkait dugaan kurang responsifnya Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Kanit Tipikor) Polres Pasuruan kepada salah satu wartawan yang diberitakan media online mendapat tanggapan keras dari Dr. Habib Yusuf Asegaf, S.H., M.Hum. Menurutnya, reponsivitas Polres Pasuruan terhadap masyarakat saat ini turun drastis serta patut dipertanyakan.
Bukannya tanpa alasan, Habib menjelaskan hal itu bekaitan beberapa persoalan maupun keluhan masyarakat yang tak kunjung mendapat tanggapan dari pihak Polres Pasuruan.
Mulai dari sulitnya rekan wartawan maupun NGO konfirmasi dengan Kasatreskrim beberapa bulan lalu hingga dugaan adanya mekanisme pungli dalam pengurusan SIM.
“Belum juga kelar dua persoalan tadi, sekarang ada lagi,” katanya kepada lensaberita pada Minggu (20/10/2024) siang.
Oleh karenanya, Ketua Umum DPP Ormas GAIB Perjuangan ini meminta kepada Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra maupun Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto segera mengambil langkah konkret terkait permasalahan ini.
“Kapolres Pasuruan, Kapolda Jatim bahkan Kapolri harus segera mengambil tindakan apabila ada anggotanya tidak menjunjung nilai-nilai profesionalisme,” tegasnya.
Habib (sapaan akrab Ketua Umum DPP Ormas GAIB Perjuangan) menambahkan, Polri, khususnya Polres Pasuruan harus dapat menjadi institusi yang mengakomodasi segala harapan masyarakat, tak terkecuali dari rekan wartawan ataupun NGO.
“Apalagi jika menyangkut masalah kasus.Terlepas kasus selesai atau tidak, respons itulah yang nantinya akan membuat publik menganggap Polres Pasuruan berbenah menuju yang diharapkan,” katanya.
Menurutnya, dengan membuka ruang seluas-luasnya untuk merspon serta menampung kritik, saran, dan masukan dari masyarakat adalah hal yang baik.
“Hal ini sesuai apa yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu, meminta jajarannya hadir dan bepihak kepada masyarakat,” ujar Habib.
“Di mana Polri harus hadir dan keberpihakan kepada masyarakat yang selama ini membutuhkan adanya nilai keadilan harus terus ditingkatkan. Khususnya responsif terhadap apa yang menjadi kemauan masyarakat,” pungkasnya.
(Nik/Wan)