Pasuruan, lensaberita – Masih belum terkuaknya tabir polemik Kopi Khas Kabupaten Pasuruan (selanjutnya disebut Kopi Kapiten) membuat Wadah Aliansi Forum Pasuruan Bersatu (FPB) kembali mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan.
Bahkan, semenjak dibentuknya pansus oleh DPRD hingga selesai, permasalahan tersebut masih belum ada titik terang.
Koordinator FPB, Dr. Habib Yusuf Asegaf, S.H menyampaikan jika hasil pansus ada muatan politik.
“Sebelum ada pansus sudah ada pelaporan, kalau pansus kan masalah politik,” ujar Ketua DPP Ormas GAIB saat audiensi di ruang Kejari pada Kamis (3/10/2024) pagi.
“Saya percaya penuh kejaksaan menangani kasus ini secara profesional. Tanpa ada rekom pansus kejaksaan mempunyai wewenang tanpa boleh di intervensi,” lanjutnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Teguh Ananto, S.H., M.H mengatakan pihaknya akan mengkaji secara menyeluruh hasil pansus dari DPRD tersebut.
Dirinya menambakan, hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkannya secara resmi.
“Saya secara resmi belum pernah mendapat rekom dari hasil pansus,” ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Ferry Hary Ardianto mengatakan, “Kita segera tindak lanjuti, dan kalau ada bukti atau informasi baru, bisa segera kasih ke kita dan pelajari”.
(Nik/Wan)