Nasional,Lensaberita.online|Perilaku manusia yang selalu tidak pernah merasa puas demi mendapatkan sesuatu yang di ingininya.Hari ini masyarakat di daerah melihat drama politik yang dilakukan para elit-elit politik yang “haus” akan kekuasaan menjelang Pilkada 2024
Adegan drama ini dimulai dengan mengamputasi kewenangan dan memplokoto nalar sehat independensi, obyektivitas.Aturan yang jujur dan adil berdasarkan peraturan perundang-undangan ternyata sudah mulai dikotori oleh para elit politik
“Politik itu buta tidak ada teman abadi tetapi kepentingan abadi. Ternyata benar kepentingan selalu diutamakan, sehingga etika tata krama, menjadi tidak ada harganya ketika kepentingan menggerogoti nafsu nuraninya. Manusia yang lugu berubah drastis menjadi manusia “bermuka tebal”.
Dan masyarakat bisa merasakan bukan menuduh, bahwa ada dugaan dalam berpolitik soal praktik tipu menipu saling “baku makan” antar politisi lumrah demi meraih yang namanya nikmat kekuasaan dan rakus akan nikmat kekuasaan.
Pertarungan sang penguasa yang akan bertanding di Pilkada 2024 adalah sosok petahana, yang sudah terbukti menjalankan Rodah Pemerintahan yang bisa dibilang sukses. Ya, semua tergantung masyarakat yang memilih dan masyarakat pula yang merasakan
“Apakah sang pemimpin murni bekerja untuk rakyat atau hanya sekedar untuk kepentingan pribadi.Atau hanya sebagai “boneka” yang hanya bekerja sesuai petunjuk dan arahan atau duduk manis lalu sang raja yang memainkan “remote” politik pemerintahan seperti yang sudah berjalan saat ini.
Hanya masyarakat yang bisa menilai?
Demi mempertahankan pucuk pimpinan maka sang raja berani berbuat apa saja, serta tidak malu terhadap penilaian publik lagi.Yang penting keluarga dan kroni-kroni nya tetap mempertahankan kedudukannya .
Tetapi mereka lupa kalau penentu kemenangan bukan partai dan besarnya koalisi partai, tetapi nurani rakyat. Ingat, vox populi vox dei (suara rakyat suara Tuhan). Kedaulatan tertinggi di tangan rakyat bukan di tangan para elit politik
Penulis: Agung Surya wirawan Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi