KPU Kabupaten Pasuruan Ajak Pelaku Seni dan Budaya Sukseskan Pilkada 2024, Ki Bagong: Minimal Tidak Golput

  • Bagikan
Intens: KPU Kabupaten Pasuruan saat sosialisasikan Pilkada 2024 kepada para pelaku seni dan budaya di rumah Budaya Saraswati di Kecamatan Prigen pada Rabu (31/7/2024) sore. Foto | Dok. Lensaberita

Pasuruan, Lensaberita – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan gencar sosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Kali ini, kepada para pelaku seni dan budaya Pasuruan.

Anggota KPU Kabupaten Pasuruan dari Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM, Mochamad Rois menyampaikan bahwa setiap warga yang telah memenuhi persyaratan mempunyai hak untuk menjadi pemilih dalam Pilkada.

Selain itu, KPU juga wajib mensosialisasikan tahapan-tahapannya kepada semua segmen masyarakat, tak terkecuali kepada pegiat kebudayaan.

“Mereka adalah tokoh masyarakat , dan juga sering berjumpa dengan masyarakat,” terang Rois di Rumah Budaya Saraswati di Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen pada Rabu (31/7/2024) sore.

Sedangkan, lanjut Rois, apabila nanti ada pemilih yang pada saat hari-H berada di luar wilayah supaya segera mengurus surat pindah pilih.

“Jika ada salah satu dari keluarga yang berada di luar wilayah Pasuruan, 30 hari sebelum hari-H pemilihan yakni pada 27 November 2024 nanti sudah bisa mengurus surat pindah pilih. Dan maksimal 7 hari sebelum hari pemilihan,” paparnya.

KPU Kabupaten Pasuruan dan para pelaku seni dan budaya foto bersama saat sosialisasi Pilkada 2024.

Selain itu, saat sesi tanya jawab, Rois berpesan kepada para pelaku seni budaya supaya nantinya dapat memilah dan memilih mana pemimpin yang benar-benar memiliki visi dan misi serta program kerja yang jelas.

Di tempat yang sama, Ki Bagong Sabdo Sinukerto pemilik rumah Budaya Saraswati dan juga Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur ini berharap, pada saat debat calon Bupati Pasuruan nanti agar bisa dimasukan pertanyaan terkait kebudayaan.

“Apa rencana atau konsep dan strategi dari calon Bupati untuk pembangunan kebudayaan di Pasuruan,” ungkap Ki Bagong.

Dirinya juga berpesan kepada rekan-rekan seprofesi khususnya pelaku seni budaya Pasuruan agar tidak golput dalam pilkada.

“Teman-teman saya wanti-wanti, minimal tidak golput, harus nyoblos. Tapi lihat dulu, siapa yang peduli terhadap kebudayaan,” pungkasnya.

(Wan/Nik)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *