Opini,Lensaberita.online|Fenomena ladang bisnis pendidikan juga menimbulkan beberapa masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah risiko komersialisasi pendidikan, di mana pendidikan dianggap sebagai barang dagangan dan diarahkan untuk memperoleh keuntungan semata.
Disamping itu, praktik jual beli seragam sekolah serta buku sekolah juga termasuk dalam lahan basah industri pendidikan. Seragam sekolah dan buku sekolah merupakan kebutuhan penting bagi siswa, namun bisnis yang muncul di sekitarnya dapat menjadi ladang uang yang merugikan para orang tua. Harga seragam dan buku sekolah yang nilainya sangat tinggi tentunya memberikan beban finansial yang tidak adil pada orang tua murid dengan kondisi perekonomian yang berbeda.
Pendidikan merupakan alat penyadaran bangsa, pendidikan adalah alat perjuangan untuk merebut takdir sebagai bangsa bermartabat.Namun hari ini Dunia pendidikan menjadi ladang bisnis bagi para oknum-oknum pihak pendidik
Lembaga pendidikan hanya menjadi ruang kosong yang semakin menjadikan mulusnya ambisi tikus tikus pendidik yang menggerogoti lumbung lumbung wali murid yang menggunakan jalan pendidikan.
Seharusnya sorang pendidik harus menjaga visi dan misi yang menjadi tujuan lembaga pendidikan tersebut.
Sangatlah zdholim ketika seorang pendidik lupa akan niat untuk menjadikan pelajar berkualitas yang bakal menjadi aset aset penerus perjuangan bangsa ini
Bagaimana bangsa akan maju ketika fenomena pendidikan yang seperti ini terus dibiarkan. Bagaimana seorang pelajar akan fokus belajar ketika hal ini terus merajalela dalam lembaga pendidikan.
Apalagi uang buku yang cukup mahal dan masih banyak pembayaran pembayar lainya. Ketika hal ini terus dibiarkan, maka akan memberatkan bagi wali murid.
Kalau wali murid sudah merasa keberatan, maka dukungan belajar dari orang tua untuk seorang pelajar akan minim. Sehingga pelajar dalam hal ini sangat dirugikan.
Orang bodoh bukan orang yang malas belajar saja, namun orang bodoh adalah orang yang mencari keuntungan untuk uang dalam sebuah lembaga pendidikan.
Kapitalisme merupakan sistem yang serakah. Segala sesuatu diperdagangkan. Apa yang bisa dijadikan keuntungan akan dihisap, tidak peduli itu menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Bahkan dalam dunia pendidikan tak luput mereka jadikan ajang bisnis untuk meraup keuntungan.
Penulis Opini: Agung Ketua KPB.
Pada Minggu 16/6/2024